kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Menjaga Ritme Ibadah


Sabtu, 01 Juni 2024 / 19:34 WIB
Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Menjaga Ritme Ibadah
ILUSTRASI. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga ritme ibadah sebelum puncak haji. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Spt.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga ritme ibadah sebelum puncak haji. Hal ini disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman.

“Kami mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga ritme ibadah sebelum puncak haji. Keluarga jemaah juga diharapkan ikut mengingatkan agar mereka tidak memaksakan diri melaksanakan umrah sunnah secara berlebihan,” kata Kadaker Makkah, Khalilurrahman, di Makkah, Sabtu (1/6/2024).

Menurut Khalilurrahman, menjaga ritme ibadah perlu dilakukan oleh jemaah mengingat puncak haji masih cukup lama.

“Apalagi kami mendapatkan informasi bahwa ada jemaah yang tiap hari melaksanakan umrah sunnah, sementara prosesi puncak haji masih hampir dua minggu lagi,” tutur Khalil, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia dari Madinah Menuju Makkah Berakhir Hari Ini

“Kami juga mengimbau keluarga jemaah haji yang ada di rumah agar mengingatkan orang tua mereka yang sedang berhaji, terutama mereka yang berisiko tinggi, agar tidak memaksakan diri melaksanakan umrah sunnah secara berlebihan,” pesannya.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah haji. “Siapkan fisik agar nanti bisa melaksanakan wukuf di Arafah. Ingatkan jemaah bahwa mereka datang ke sini untuk melaksanakan ibadah haji, dan haji itu adalah wukuf di Arafah,” jelas Khalil.

“Jangan sampai mereka melaksanakan umrah secara berlebihan sehingga pada saat puncak haji mereka tumbang, sakit, dan tidak bisa melaksanakan wukuf di Padang Arafah dengan kondisi yang prima dan ibadah yang sempurna,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×