kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Menjaga Ritme Ibadah


Sabtu, 01 Juni 2024 / 19:34 WIB
Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Menjaga Ritme Ibadah
ILUSTRASI. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga ritme ibadah sebelum puncak haji. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Spt.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga ritme ibadah sebelum puncak haji. Hal ini disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman.

“Kami mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga ritme ibadah sebelum puncak haji. Keluarga jemaah juga diharapkan ikut mengingatkan agar mereka tidak memaksakan diri melaksanakan umrah sunnah secara berlebihan,” kata Kadaker Makkah, Khalilurrahman, di Makkah, Sabtu (1/6/2024).

Menurut Khalilurrahman, menjaga ritme ibadah perlu dilakukan oleh jemaah mengingat puncak haji masih cukup lama.

“Apalagi kami mendapatkan informasi bahwa ada jemaah yang tiap hari melaksanakan umrah sunnah, sementara prosesi puncak haji masih hampir dua minggu lagi,” tutur Khalil, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia dari Madinah Menuju Makkah Berakhir Hari Ini

“Kami juga mengimbau keluarga jemaah haji yang ada di rumah agar mengingatkan orang tua mereka yang sedang berhaji, terutama mereka yang berisiko tinggi, agar tidak memaksakan diri melaksanakan umrah sunnah secara berlebihan,” pesannya.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah haji. “Siapkan fisik agar nanti bisa melaksanakan wukuf di Arafah. Ingatkan jemaah bahwa mereka datang ke sini untuk melaksanakan ibadah haji, dan haji itu adalah wukuf di Arafah,” jelas Khalil.

“Jangan sampai mereka melaksanakan umrah secara berlebihan sehingga pada saat puncak haji mereka tumbang, sakit, dan tidak bisa melaksanakan wukuf di Padang Arafah dengan kondisi yang prima dan ibadah yang sempurna,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×