kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.090   106,44   1,52%
  • KOMPAS100 1.059   18,57   1,79%
  • LQ45 832   15,44   1,89%
  • ISSI 215   2,37   1,12%
  • IDX30 424   8,09   1,94%
  • IDXHIDIV20 511   9,36   1,87%
  • IDX80 121   2,07   1,75%
  • IDXV30 125   0,81   0,65%
  • IDXQ30 142   2,54   1,83%

Sekitar 131.000 Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Suci


Kamis, 30 Mei 2024 / 14:20 WIB
Sekitar 131.000 Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Suci
ILUSTRASI. Sebanyak 338 kelompok terbang (kloter) atau sekitar 131.000 jemaah haji telah tiba di Tanah Suci. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 338 kelompok terbang (kloter) atau sekitar 131.000 jemaah haji telah tiba di Tanah Suci. Kedatangan jemaah haji ini akan terus berlanjut hingga 10 Juni mendatang. Namun, karena durasi penerbangan yang cukup panjang, banyak jemaah haji yang mengalami kelelahan setibanya di bandara.

Hal ini disampaikan oleh Tim Kesehatan Klinik Bandara, Ners Rendi Yoga Saputra, saat ditemui di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah.

"Kelelahan pada jemaah terjadi hampir di setiap kloter. Terutama pada jemaah haji lansia," ujarnya kepada Tim Media Center Haji, Kamis (30/5/2024).

"Dari data yang ada pada 27 Mei 2024, 15 dari 55 jemaah yang berobat di klinik bandara adalah mereka yang mengalami kelelahan selama penerbangan," tambahnya.

Oleh karena itu, jemaah harus mengenali kondisi tubuh sendiri, memahami batas kekuatan diri, dan mendengarkan sinyal dari tubuh seperti kepala berat, kaki panas, lemas, dan pusing.

Baca Juga: Jemaah Haji Diminta Cegah Dehidrasi, Begini Caranya

"Ketika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, jemaah harus mampu mengenali kemampuan diri dan tidak perlu memaksakan ibadah. Lebih baik fokus dan menyimpan energi untuk inti ibadah haji, yakni saat wukuf di Arafah," jelas Rendi.

Rendi menambahkan, kekurangan elektrolit dan cairan bisa memicu kelelahan dan keluhan lemas. Oleh karena itu, penting bagi jemaah haji untuk selalu cukup minum air, tidak menunggu haus, dan lebih baik jika ditambah oralit.

"Asupan nutrisi, makanan, dan buah juga harus cukup," katanya.

Selain itu, jemaah juga diimbau agar tidur cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×