kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

SBY: Utang lunas, Indonesia bukan lagi pasien IMF


Jumat, 15 Agustus 2014 / 14:46 WIB
SBY: Utang lunas, Indonesia bukan lagi pasien IMF
ILUSTRASI. Syarat naik kereta api 2023 yakni menunjukkan sertifikat vaksin melalui SatuSehat Mobile. ANTARA FOTO/Siswowidodo/nym.


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku dalam 10 tahun pemerintahannya telah berhasil melunasi utang Indonesia ke International Monetary Fund (IMF). "Empat tahun lebih awal dari jadwal yang telah disepakati," kata SBY dalam Pidato Kepresidenan di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Situs resmi SBY, www.presidenri.go.id menyebut, pada tahun 1998 utang Indonesia kepada IMF sebesar US$ 9,1 miliar dan pada tahun 2006 setelah dua tahun setelah memimpin Indonesia, Presiden SBY berhasil melunasi seluruh utang Indonesia ke IMF sebesar US$ 7,8 miliar.

"Salah satu momen yang akan selalu saya ingat sebagai Presiden adalah ketika menerima Managing Director IMF di kantor saya," katanya. Dia mengatakan pada waktu itu justru Indonesia-lah yang balik memberikan masukan bagaimana cara mereformasi IMF.

Dengan pelunasan utang ini maka Indonesia tidak lagi menjadi pasien IMF, oleh karena itu menurut SBY, semua kebijakan dan perencanaan ekonomi Indonesia tidak bisa didikte IMF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×