kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY: Utang lunas, Indonesia bukan lagi pasien IMF


Jumat, 15 Agustus 2014 / 14:46 WIB
SBY: Utang lunas, Indonesia bukan lagi pasien IMF
ILUSTRASI. Syarat naik kereta api 2023 yakni menunjukkan sertifikat vaksin melalui SatuSehat Mobile. ANTARA FOTO/Siswowidodo/nym.


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku dalam 10 tahun pemerintahannya telah berhasil melunasi utang Indonesia ke International Monetary Fund (IMF). "Empat tahun lebih awal dari jadwal yang telah disepakati," kata SBY dalam Pidato Kepresidenan di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Situs resmi SBY, www.presidenri.go.id menyebut, pada tahun 1998 utang Indonesia kepada IMF sebesar US$ 9,1 miliar dan pada tahun 2006 setelah dua tahun setelah memimpin Indonesia, Presiden SBY berhasil melunasi seluruh utang Indonesia ke IMF sebesar US$ 7,8 miliar.

"Salah satu momen yang akan selalu saya ingat sebagai Presiden adalah ketika menerima Managing Director IMF di kantor saya," katanya. Dia mengatakan pada waktu itu justru Indonesia-lah yang balik memberikan masukan bagaimana cara mereformasi IMF.

Dengan pelunasan utang ini maka Indonesia tidak lagi menjadi pasien IMF, oleh karena itu menurut SBY, semua kebijakan dan perencanaan ekonomi Indonesia tidak bisa didikte IMF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×