kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

SBY prioritaskan enam sektor ekonomi


Selasa, 19 April 2011 / 18:24 WIB
SBY prioritaskan enam sektor ekonomi
ILUSTRASI. Chinese marine surveillance ship Haijian No.75 cruises in waters about 5 km northwest of one of the disputed islands called Senkaku in Japan and Diaoyu in China, in the East China Sea, in this October 25, 2012 file handout photograph provided by Japan Coa


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

BOGOR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai ada enam sektor yang urgen dalam pembangunan sektor ekonomi. Dia minta pengusaha dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) fokus pada keenam sektor tersebut.

Pertama, sektor pangan. SBY mengatakan dunia bisa mengalami krisis pangan. Bila ini terjadi, dia mengatakan bisa terjadi masalah besar. "Kalau ini masalah, bagi dunia usaha adalah opportunity, peluang. Saya tahu masih ada budaya kartel yang menyusahkan harga," katanya, Selasa (19/4).

Kedua, sektor energi. SBYmengatakan, jumlah masyarakat dunia yang besar membutuhkan energi. Makanya, dia meminta pengolahan sumber daya energi ditingkatkan seperti pembangunan kilang, optimalisasi gas dan pertambangan batu bara.

Ketiga, sektor infrastruktur yang sejauh ini masih kurang. "Banyak proyek yang mangkrak dan jalan ditempat," ujar SBY.

Keempat, sektor transportasi yang dirasa masih kurang baik darat, laut dan udara. SBY mengatakan, ketidakcukupan sarana transportasi ini berimbas pada membengkaknya biaya logistik.

Kelima, sektor financing dan perbankan. SBY meminta Gubernur Bank Indonesia mensinkronkan kebijakan moneter dan fiskal. Selain itu, dia meminta direktur utama bank BUMN memaksimalkan perannya dalam pembiayaan.

Keenam, sektor usaha kecil, mikro dan menengah. SBY mengatakan, sektor ini tidak mampu bersaing dengan usaha menengah dan besar. "UMKM dipercaya menjadi jalur cepat dan tepat untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×