Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
BOGOR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai ada enam sektor yang urgen dalam pembangunan sektor ekonomi. Dia minta pengusaha dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) fokus pada keenam sektor tersebut.
Pertama, sektor pangan. SBY mengatakan dunia bisa mengalami krisis pangan. Bila ini terjadi, dia mengatakan bisa terjadi masalah besar. "Kalau ini masalah, bagi dunia usaha adalah opportunity, peluang. Saya tahu masih ada budaya kartel yang menyusahkan harga," katanya, Selasa (19/4).
Kedua, sektor energi. SBYmengatakan, jumlah masyarakat dunia yang besar membutuhkan energi. Makanya, dia meminta pengolahan sumber daya energi ditingkatkan seperti pembangunan kilang, optimalisasi gas dan pertambangan batu bara.
Ketiga, sektor infrastruktur yang sejauh ini masih kurang. "Banyak proyek yang mangkrak dan jalan ditempat," ujar SBY.
Keempat, sektor transportasi yang dirasa masih kurang baik darat, laut dan udara. SBY mengatakan, ketidakcukupan sarana transportasi ini berimbas pada membengkaknya biaya logistik.
Kelima, sektor financing dan perbankan. SBY meminta Gubernur Bank Indonesia mensinkronkan kebijakan moneter dan fiskal. Selain itu, dia meminta direktur utama bank BUMN memaksimalkan perannya dalam pembiayaan.
Keenam, sektor usaha kecil, mikro dan menengah. SBY mengatakan, sektor ini tidak mampu bersaing dengan usaha menengah dan besar. "UMKM dipercaya menjadi jalur cepat dan tepat untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News