Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini
BOGOR. Pada peringatan Hari Buruh Se-dunia atau dikenal dengan Mayday, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta perusahaan untuk tidak mudah melakukan pemutusah hubungan kerja (PHK) pekerjanya, meski tengah menghadapi krisis.
"Pemerintah berjuang agar pelaku usaha jangan mudah melakukan PHK, dan wajib hukumnya perusahaan berkembang," kata Presiden SBY dalam sambutannya pada kunjungan ke pabrik di kawasan Bogor, Minggu (1/5).
Untuk peringatan Mayday tahun ini, SBY menyambangi PT Industri Keramik Kemenangan Jaya di JL. Cikuda No 152 Dusun Wanaherang Kecepatan Gunung Putri, dan pabrik PT Tirta Investama Jalan Mercedez Benz Kecamatan Cileungsi.
SBY juga meminta pelaku usaha untuk menjalankan perusahaanya dengan strategi yang tepat, khususnya menghadapi krisis perusahaan, tanpa harus mengorbankan pekerja.
Lanjutnya, pemerintah sendiri akan memastikan menjalankan kebijakannya sebaik mungkin untuk mengatasi krisis. Salah satunya, terus menjaga situasi negeri tetap kondusif baik dari keamanan maupun untuk perkembangan ekonomi. "Saya bekerja keras untuk menciptakan situasi negeri damai tertib, terutama supaya ekonomi terus berkembang," paparnya.
SBY berdalih kunjungannya ke sejumlah pabrik saat Mayday, tidak lain bagian untuk memastikan kesejahteraan buruh. Sementara, di hari yang sama, beberapa jalan protokal di ibukota Jakarta dipenuhi buruh yang melakukan aksi demonstrasi memperingati Mayday.
"Kami datang keperusahaan untuk melihat dan mengetahui, memastikan kesejahteraan para pekerja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News