kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.612   32,00   0,19%
  • IDX 6.939   105,70   1,55%
  • KOMPAS100 1.004   17,27   1,75%
  • LQ45 779   13,68   1,79%
  • ISSI 220   2,19   1,00%
  • IDX30 404   6,91   1,74%
  • IDXHIDIV20 476   8,81   1,89%
  • IDX80 113   1,66   1,49%
  • IDXV30 116   1,49   1,30%
  • IDXQ30 132   2,73   2,11%

SBY minta generasi muda tidak cengeng


Jumat, 01 November 2013 / 21:27 WIB
SBY minta generasi muda tidak cengeng
ILUSTRASI. Kurs rupiah diperkirakan bergerak melemah pada Jumat (24/6). Sentimen eksternal masih akan mempengaruhi.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki harapan besar terhadap Negara Indonesia ke depan pasca kepemimpinannya. Ia berharap dunia pendidikan mampu menciptakan manusia Indonesia yang memiliki kepribadian tangguh, tidak mudah menyerah dan mudah mengeluh.

"Kalau kita mau ambil kriteria yang mudah diingat, pendidikan kita harus membuat manusia Indonesia tangguh, tidak mudah menyerah, tidak cengeng, mengeluh, budaya saling salah menyalahkan, pesimistis, skeptis, berpikir negatif. Jangan, kalau Bangsa Indonesia seperti itu, tidak akan ke mana-mana dan tidak jadi siapa-siapa," tutur SBY di Istana Negara, Jumat (1/11).

Karena itu, SBY menyarankan agar dalam dunia pendidikan, hal pertama  yang dibangun adalah pribadi anak didik yang tangguh. Mereka ini diharapkan menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah, optimistis, dan mau bekerja keras. Dan hal itu hanya mungkin bisa terealisasi bila mendapat bimbingan dan pengasuhan yang bagus. Ia berharap generasi muda masa depan Indonesia menguasai Iptek.

Di tengah dunia yang dinamis dan berubah sangat cepat, maka persaingan antara bangsa yang adaptif dan inovatif juga akan terjadi. Dan Presiden berharap arah pendidikan Indonesia saat ini harus menuju ke situ.

Presiden juga berhitung. Menurutnya pada tahun 2045, Indonesia akan berusia 100 tahun dan diprediksi jumlah penduduknya lebih dari 350 juta jiwa. Dengan jumlah sebanyak itu, maka Indonesia pasti membutuhkan sumber daya yang sekarang masih susah diperoleh seperti pangan, energi dan sebagainya.

Agar kebutuhan itu bisa dicapai, maka pembangunan ekonomi dan pendidikan Indonesia yang berkelanjutan harus terus ditingkatkan. 

"Di beberapa kesempatan saya beranikan mengonstruksikan mimpi kita di 2045, mengingat tantangan yang kita hadapi, kelangkaan SDM, kebutuhan meningkat, situasi yang selalu kondusif. Maka pada tahun 2045 ekonomi di negara ini harus kuat," terang SBY.

Mantan Menkopolhukam ini mengatakan pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, adil dan merata harus ditingkatkan. Dengan demikian, bila pada tahun 2045, ekonomi Indonesia kuat, maka kondisi itu sudah menjawab atau sesuai dengan yang dirumuskan para pendiri republik melalui UUD 45. "Dengan ekonomi seperti itu, hampir pasti kesejahteraan rakyat bisa ditingkatkan, kemiskinan akan berkurang. Kemajuan merata di seluruh tanah air," harap Kepala Negara.

SBY juga berharap dalam masalah politik dan demokrasi Indonesia harus menuju kematangan, dan saat ini hal itu masih terus berjalan. Diharapkan pada tahun 2045 demokrasi Indonesia sudah semakin kuat, stabil dan lebih berkualitas.

Kendati demikian, selama ini, seringkali terlihat bahwa SBY sering mengeluh berbagai hal di hadapan masyarakat. Bahkan dalam beberapa komentar, SBY dinilai emosional menanggapi isu-isu tentang dirinya dan kerap dinilai cengeng bila terus mendapat kritikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×