Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di antara negara Anggota G-20. Posisi Indonesia hanya berada di bawah Tiongkok (RRC) sepanjang tahun 2012-2013.
Pernyataan ini dikemukakan Presiden SBY dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2014 di Gedung DPR Senayan, Jumat (16/8).
Menurut SBY, pertumbuhan ekonomi yang membaik juga diikuti turunnya tingkat pengangguran terbuka dari 9,86% pada tahun 2004, menjadi 5,92% pada Maret 2013.
Tak hanya itu, tingkat kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,66% atau 37,2 juta orang pada tahun 2004 menjadi 11,37% atau 28,07 juta orang pada Maret 2013. "Tentu kemajuan ini belum sempurna dan masih bisa kita tingkatkan lagi," kata SBY.
SBY mengakui, situasi ekonomi global dalam dua tahun terakhir belum baik. Menurut IMF, laju pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2013 tetap pada 3,1%. Sementara Bank Dunia memprediksi 2,2%. "Sedikit lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun 2012," jelas SBY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News