kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

SBY: Pertumbuhan ekonomi harus berkualitas


Jumat, 16 Agustus 2013 / 10:36 WIB
SBY: Pertumbuhan ekonomi harus berkualitas
ILUSTRASI. Logo Alibaba Group. REUTERS/Jason Lee/File Photo


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, kemajuan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah resesi ekonomi global mengundang kekaguman dari banyak negara lain.

Pernyataan SBY tersebut dikemukakan dalam pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI ke-68. Pidato disampaikan dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8).

Menurut Presiden SBY, kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah masa sulit ekonomi dunia, didukung oleh prinsip pengelolaan ekonomi yang selalu berdasarkan prinsip kehati-hatian.

Hal itu, terutama menyangkut ruang ekspansi yang dilakukan secara terukur. "Biasanya di negara lain kedua hal ini dipertentangkan. Tapi tidak di Indonesia," kata Presiden SBY.

Secara khusus, Presiden SBY memuji kebijakan mengurangi subsidi BBM sebagai kebijakan yang tepat. Ia mengatakan, kebijakan ini terbukti dapat mengurangi beban subsidi BBM di dalam APBN. "Dengan demikian, Indonesia punya ruang lebih besar untuk program perlindungan sosial, pendidikan dan sebagainya," jelas Presiden SBY.

Saat ini, lanjut SBY, melalui Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), sejumlah proyek infrastruktur besar sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah.

Tujuan utamanya adalah membangun konektivitas nasional, sehingga mendorong industrialisasi dan efisiensi. "Jika ini dipertahankan, Indonesia bisa menjadi salah satu negara utama tujuan investasi dunia," jelas Presiden SBY.

Tak lupa, Presiden SBY menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi haruslah berkualitas. Artinya, pertumbuhan ekonomi harus bisa menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan.

Menurutnya, tingkat kemiskinan Indonesia pada tahun 2004 sebesar 16,6%. Angka ini berhasil diturunkan menjadi 11,37% pada Maret 2013. "Tak lupa pembangunan ekonomi tak boleh melupakan daya dukung alam," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×