kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SBY ingin jadi guru usai jabatan presiden berakhir


Rabu, 04 Desember 2013 / 21:27 WIB
SBY ingin jadi guru usai jabatan presiden berakhir
ILUSTRASI. Komunitas korban asuransi melakukan aksi damai di depan gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/3). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Partai Demokrat menilai, pendapat Anas Urbaningrum soal usulan agar Susilo Bambang Yudhoyono mencapres, merupakan urusan pribadi. Anas mengusulkan agar SBY maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2014.

"Saya menanggapi pendapat Anas itu saya kira itu urusan pribadi Anas, karena beliau sudah di luar Partai Demokrat," kata Ketua DPP Demokrat, Sutan Bathoegana di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Sutan berpendapat, mustahil SBY mencalonkan dirinya sebagai calon wakil presiden. "Saya rasa tidak mungkin, kayak orang kemaruk kekuasaan saja," tuturnya.

Ketua Komisi VII itu mengatakan, Demokrat telah menggelar konvensi untuk mencari pengganti SBY pada Pemilu 2014.

"Pak SBY itu sudah selesai, mau jadi guru, enggak mau jadi yang macam-macam," katanya.

Sebelumnya, Mantan Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi calon wakil presiden pada Pilpres tahun 2014 mendatang. Hal tersebut demi meningkatkan elektabilitas partai berlambang mercy tersebut.

"SBY turunkan diri jadi cawapres," ujar Anas saat berbincang di kantor redaksi Tribunnews, Selasa(3/12/2013).

Anas mengatakan sikap rela berkorban harus ditunjukkan SBY seperti saat dia menggeser posisinya sebagai ketua umum. Padahal, saat itu SBY sudah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×