Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini bertemu mantan perdana menteri (PM) Inggris Tony Blair. Keduanya melakukan pertemuan tertutup di Kantor Presiden di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut Tony mengapresiasi kepemimpinan SBY dalam menjaga suasana toleransi di Indonesia. Terutama yang berkaitan dengan kebebasan beragama.
Menurut staf khusus presiden bidang luar negeri Teukeu Faizasyah, Tony memang memiliki hubungan dengan beberapa organisasi keagamaan di Indonesia. "Beliau bertukar pikiran dengan SBY masalah-masalah di Timur Tengah, termasuk keberadaan ISIS," kata Teuku, Kamis (11/9) di Jakarta.
Selain itu menurut Teuku, dalam pertemuan tersebut dibicarakan juga soal konflik yang tengah diberbagai negara. Tony ingin mendengar pandangan SBY mengenai konflik-konflik tersebut.
Beberapa sengketa antar negara yang dibicarakan antara lain konflik antara Ukraina-Rusia, serta keberadaan Amerika Serikat didalamnya. "Presiden SBY menyampaikan, bahwa rusia tetap harus dirangkul," katanya.
SBY beralasan, keberadaan Rusia sangat diperlukan dalam penanganan isu-isu timur tengah. Setelah bertemu SBY, Tony direncanakan akan bertemu Presiden AS Barrack Obama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













