CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Kala SBY berpamitan dari lingkungan istana


Kamis, 11 September 2014 / 10:42 WIB
Kala SBY berpamitan dari lingkungan istana
ILUSTRASI. Karyawan mengambil gambar menggunakan ponselnya layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ratusan pegawai di lingkungan Istana Negara yang biasa membantu tugas kepresidenan berkumpul di halaman Istana, Kamis (11/9) pagi. Mereka berkumpul untuk mengabadikan dan mendapatkan kesempatan berfoto bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Para pegawai ini merupakan staf di Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Sekretariat Militer, tim dokter, dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Secara bergiliran, mereka mendapatkan kesempatan foto bersama Presiden. 

SBY yang baru saja berulang tahun ke-65 tampak terus mengumbar senyum. Seusai berfoto, SBY pun menyampaikan pidato perpisahannya. Ia mengatakan, kegiatan foto bersama itu adalah untuk mengenang kebersamaan selama menjalankan tugas negara. SBY beserta Ibu Negara mengungkapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan atas bantuan yang diberikan para staf selama ini.

"Tanpa kebersamaan dan bantuan, saya tidak mungkin bisa melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik. Tugas Anda akan dicatat oleh Tuhan. Saudara menjadi saksi sejarah, menjadi bagian pelaksanaan tugas selama 10 tahun ini dalam suka dan duka. Oleh karena itu, saya berterima kasih," ujar SBY.

Dia mengungkapkan, semua unsur yang ada di Istana Kepresidenan, mulai dari Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Paspampres, patwal, dinas kebersihan, Sekretariat Militer, tim dokter, dan wartawan, sama pentingnya. Tak hanya berterima kasih, SBY juga memohon maaf apabila ada hal-hal yang dianggap tidak nyaman dalam 10 tahun kepemimpinannya. 

Pada akhir pidatonya, SBY menitipkan pesan agar para staf bisa bekerja dengan baik untuk pemerintahan berikutnya. "Apa yang Saudara berikan kepada saya dan Ibu Negara, berikan pula kepada presiden dan ibu negara yang baru," ujarnya.

"Saya mohon diri pada 20 Oktober mendatang, saya akan kembali kepada masyarakat yang biasa. Kebersamaan itu indah, kebersamaan dengan penuh dinamika dan romantika. Semoga kalau kita bertemu di jalan, kita bisa saling bertegur sapa," kata SBY menutup pidatonya.

Para pegawai yang mendengarkan pidato SBY tampak terharu dengan mata berkaca-kaca. Pada tahun 2004 lalu, SBY menjadi presiden pertama RI yang dipilih secara langsung bersama wakilnya, Jusuf Kalla. Ia kembali terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2009 bersama Wakil Presiden Boediono. Pada 20 Oktober mendatang, SBY akan menyerahkan tampuk kekuasaannya kepada Joko Widodo.

Setelah tak lagi menjadi presiden, SBY akan menjalani kesibukan dengan ikut dalam organisasi internasional, Global Green Growth Institute (GGGI). Di organisasi yang fokus bergerak di bidang perkembangan ekonomi dan lingkungan di negara berkembang itu, SBY akan menjadi ketua (chairman) menggantikan mantan Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×