Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BALIKPAPAN. Tidak lama lagi rezim pemerintahan segera berganti di negeri ini. Pemerintahan SBY mengharapkan semua proyek dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bisa terlaksana oleh pemerintah selanjutnya.
“Beberapa waktu lalu, kami mengajak Pak Jokowi bertemu untuk mengetahui cetak biru serta agenda apa dalam MP3EI yang memiliki rentang pekerjaan dari 2011 sampai 2025. Harapannya, rencana ini tetap dijaga dan dilanjutkan,” kata Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di peresmian dan groundbreaking 12 proyek MP3EI di Balikpapan, Senin (15 September 2014).
Dalam pertemuan itu, kata SBY, dirinya membedah implementasi tiga tahun pertama pelaksanaan MP3EI pada Jokowi. Refleksi itu mengungkapkan bahwa pelaksanaan mega proyek di semua daerah yang ada dinilai memiliki kemajuan sesuai harapan, terlebih proyek industri dan transportasi.
SBY mengungkapkan, MP3EI mengusung konsep pembangunan Indonesia ke depan, dengan memiliki uraian rencana pembangunan jangka panjang, menengah, hingga pendek. Semua itu juga sambil mempertimbangkan secara bijak kekuatan dukungan APBN dan APBD. Perjalanan rencana itu juga diperkuat dua konsep lain, yakni percepatan pembangunan ekonomi dan percepatan pengurangan kemiskinan.
“Ini semua adalah pembangunan kita. Semua ini ditambah dengan dua hal tadi, mewujudnyatakan pembangunan di semua daerah. Bukan hanya bicara saja,” kata SBY.
Perjalanan MP3EI sejatinya masih panjang hingga 2025. Tidak sedikit anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan semua proyek itu, yakni Rp 4.700 triliun. Dengan angka fantastis maka model pembiayaan tidak mungkin hanya mengandalkan APBN dan APBD semata. Keterlibatan BUMN, BUMD, dan sektor swasta sangat diperlukan.
“(agar) tidak membebani APBN terlalu banyak, sehingga upaya pendidikan, kesehatan, dan mengurangi angka kemiskinan tidak terbebani. Itu konsep kerja kita. Itu blueprint MP3EI. Upaya percepatan pengurangan kemiskinan,” kata SBY.
Ia mengharapkan, pemerintahan ke depan tetap mewujudkan pelaksanaan rencana ini dan bisa meneruskannya menjadi proyek berkelanjutan dan tidak menjadi mubazir.
SBY yang datang bersama Ani Yudhoyono di Balikpapan meresmikan dan groundbreaking 12 proyek dalam MP3EI di Koridor Kalimantan dan Koridor Jawa. Berlangsung di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, SBY akan meresmikan 10 proyek pada sektor energi, sektor minyak dan gas, serta sektor perhubungan.
Peresmian 10 proyek itu yakni, terminal baru Bandara Udara Sultan Aji, terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya, gedung VVIP dan VIP Pemprov Kaltim di Sultan Aji, landasan pacu Bandar Udara Yuvai Semiring – Long Bawan di Nunukan, Long Apung di Malinau, dan Datah Dawai di Mahakam Ulu. Selain itu juga proyek pengembangan unit III PLTU Embalut 1 x 50 MW di Tenggarong Seberang di Kutai Kartanegara, PLTG Peaking 2 x(50-60) MW Tanjung Batu Desa Embalut juga di Kukar. Berikut proyek kegiatan lepas pantai SISI-NUBI (WPN 3 dan WPS 2) Total E&P Indonesie – Inpex – Pertamina Hulu Energi Tengah dan pengembangan lapangan Ruby Blok Sebuku Mubadala Petroleum Total E&P Sebuku Inpex South Makassar Ltd Selat Makassar dan Kalimantan Timur. (Kontributor Balikpapan, Dani Julius)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News