kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Salurkan anggaran PEN Rp 137 triliun, Satgas optimistis dampaknya dua kali lipat


Rabu, 30 September 2020 / 18:41 WIB
Salurkan anggaran PEN Rp 137 triliun, Satgas optimistis dampaknya dua kali lipat
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 137,89 triliun di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Penyaluran tersebut dinilai memiliki dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dampak yang dihasilkan dari dana PEN dapat mencapai dua kali lipat.

"Buat kami kalau bisa kasih Rp 100 triliun kira-kira dampaknya dua kalinya," ujar Budi saat konferensi pers secara virtual, Rabu (30/9).

Berdasarkan hitungan rumus yang ada, Budi bilang terdapat dampak fiskal berganda dari setiap anggaran yang disalurkan pemerintah. Berdasarkan hitungan yang ada dari marjinal kecenderungan konsumsi Indonesia sebesar 0,52% terdapat keberlanjutan fiskal sebesar 2,1.

Baca Juga: Bank Mandiri segera salurkan dana PEN tahap kedua

"Jadi kalau kita menyalurkan selama kuartal III ini bisa Rp 137,89 triliun ya kira-kira ke dampak ke GDP 2,1% atau sekitar Rp 270-an triliun," terang Budi.

Asal tahu saja secara total anggaran penanganan Covid-19, pemerintah telah menyalurkan 43,8%. Angka tersebut setara dengan Rp 304,6 triliun dari total Rp 695,2 triliun.

Upaya pemulihan ekonomi juga akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang. Sejumlah program yang ada saat ini dan berjalan sukses akan dilanjutkan pada tahun 2021.

Selain itu ada sejumlah program yang  disiapkan pada tahun 2021. Budi bilang ada program yang bersifat pemulihan untuk jangka pendek serta program yang bersifat transformasional untuk jangka panjang.

Selanjutnya: Pemerintah optimis tahun depan pertumbuhan ekonomi bisa 5%, berikut pengungkitnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×