kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

RUU Mata Uang belum tuntas, DPR ajukan dua opsi bagi pemerintah


Selasa, 05 April 2011 / 11:03 WIB
RUU Mata Uang belum tuntas, DPR ajukan dua opsi bagi pemerintah
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta.


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Masalah tanda tangan masih menjadi penghambat pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Mata Uang. DPR pun mulai gerah dengan tertundanya penyelesaian pembahasan RUU Mata Uang tersebut.

Karena itu, Ketua Panitia Kerja RUU Mata Uang Achsanul Qosasi memberikan dua opsi bagi pemerintah. Opsi itu yakni, pemungutan suara pada paripurna Kamis (7/4) mendatang atau RUU Mata Uang tersebut ditunda hingga pada sidang paripurna ke-4 tahun ini. "Itu pilihannya," tandas Achsanul, Selasa (5/4).

Rencananya, DPR akan melemparkan opsi tersebut kepada pemerintah dalam rapat kerja yang berlangsung pukul 15.00 WIB, Selasa (5/4). Menurut Achsanul, pemerintah harus memilih salah satu opsi tersebut bila soal tanda tangan itu belum menunjukkan titik temu.

Hingga rapat kerja yang berlangsung kemarin malam, tiga fraksi tidak setuju pemerintah membubuhkan tandatangannya di atas uang kertas. Ketiga fraksi itu yakni PDI Perjuangan, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sementara fraksi lainnya sudah setuju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×