kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rp 15 miliar untuk gaji ke-13 PNS di Magelang


Jumat, 22 Juni 2012 / 13:19 WIB
Rp 15 miliar untuk gaji ke-13 PNS di Magelang
ILUSTRASI. ilustrasi Resadana, investasi, keuangan, rupiah , Jakarta 6/4/2017. Kontan/Panji Indra


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

MAGELANG. Pemerintah Kota Magelang mengeluarkan anggaran sebesar Rp 15,4 miliar untuk pembayaran gaji ke-13 para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemkot setempat. Dana itu meliputi Rp 15,3 miliar untuk 4.470 orang PNS dan CPNS, sisanya Rp 100 juta untuk 95 orang tenaga honorer.

Gaji tersebut telah diberikan sejak Kamis (21/6) kemarin. "Bagi PNS yang masih memiliki tanggungan sekolah anaknya, gaji ke-13 bisa dimanfaatkan memenuhi kebutuhan tersebut. Sedangkan bagi PNS yang anaknya sudah tamat sekolah, bisa untuk menambah kesejahteraan keluarga," kata Kabag Humas, Protokol dan Santel Kota Magelang, Drs Bambang Suprawoto, Jumat (22/6).

Bambang menerangkan, pencairan gaji tambahan itu berdasarkan PP No 57/ 2012 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 89/012 yang mengatur tentang Petunjuk Teknis Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas.
"Besarnya gaji sesuai (take home pay) yang diterima setiap bulan, termasuk tunjangan jabatan dan diberikan tanpa potongan lainnya. Kecuali dipotong pajak penghasilan. Namun dalam gaji ke -13 ini tanpa disertakan tunjangan beras," tambah Bambang.

Salah satu PNS di Pemkot Magelang, Anggit Pamungkas (30) memperlihatkan raut muka gembira setelah menerima gaji ke-13 tersebut. Ia mengaku akan mengajak anak dan istrinya berlibur ke Bali. "Itu sudah saya rencanakan sejak lama. Jadi dapat gaji ke 13 ya bisa buat tambahan biaya transport. Lumayan lah," katanya.

Anggit mengungkapkan, ia membutuhkan uang untuk keperluan biaya sekolah anak pertamanya. "Anak saya tentu butuh biaya yang tidak sedikit. Jadi, nanti selain untuk berlibur juga untuk tambahan biaya masuk sekolah," kata pegawai negeri golongan 3A itu.

Lain halnya dengan Riska Wahyu Istikhomah (26) yang juga satu kantor dengan Anggit. Ia memilih menyisihkan uang untuk keperluan sehari-hari dan memberikannya sebagian pada orangtua yang ada di Temanggung. (Ika Fitriana/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×