Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indonesia mengirimkan misi kesenian untuk mengikuti Program UK National Tour 2015-Discover Indonesia yang diharapkan akan berperan besar dalam mempromosikan pariwisata sekaligus mengangkat citra Indonesia di Inggris.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan program UK National Tour 2015-Discover Indonesia diharapkan menjadi "showcase" seni budaya Indonesia yang terbesar yang pernah diselenggarakan di Britania Raya sekaligus sebagai bentuk perayaan 70 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kami ingin program ini mampu mengangkat citra Indonesia sebagai negeri yang betul-betul wonderful pada masyarakat Inggris dan dunia, bukan hanya keindahan alam tetapi juga kekayaan seni budaya yang unik dan beragam rupa," katanya Kamis (30/7).
Menurut dia, seni pertunjukan menjadi media yang efektif untuk mempromosikan branding 'Wonderful Indonesia' ke mancanegara.
Oleh karena itulah, pihaknya mendukung diberangkatkannya tiga grup kesenian Indonesia yaitu; Kande (musik rock-etnik dari Aceh), Papermoon Puppet Theatre (teater boneka kontemporer dari Jogja), dan Soerya Soemirat (sanggar tari klasik Jawa dari keraton Mangkunegaran Solo) ke Inggris.
Tim akan mempromosikan "Wonderful Indonesia" dalam pentas keliling mereka di kota-kota besar negara bagian Inggris Raya pada Agustus-September 2015 untuk meramaikan program "UK National Tour 2015 - Discover Indonesia".
Tim kesenian Indonesia ini akan pentas di gedung-gedung kesenian bergengsi di beberapa kota besar di tiga negara bagian Inggris antara lain Edinburgh, London, Glasgow, dan Cardiff.
Program UK National Tour 2015 - Discover Indonesia ini diharapkan menjadi showcase seni budaya Indonesia yang terbesar yang pernah diselenggarakan di Britania Raya, sekaligus sebagai bentuk perayaan 70 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Inggris adalah salah satu pasar potensial pariwisata kita, karena itu menancapkan 'branding Wonderful Indonesia' di publik Inggris menjadi sangat penting," kata Arief.
Menpar menjelaskan, tur tim kesenian Indonesia ini untuk merespons undangan beberapa pengelola festival dan gedung kesenian di Inggris yaitu C Venues Edinburgh-Inggris, Southbank Centre London-Inggris, Cryptic Glasgow-Skotlandia, Wales Millennium Centre Cardiff - Wales.
Pernah ke Indonesia Mereka pernah terbang ke Indonesia untuk menyaksikan event IPAM (Indonesia Performing Arts Market) 2013.
"Mereka terpesona dengan seni budaya Indonesia dengan segala keunikan dan warna-warninya baik tradisional maupun kontemporer lalu memutuskan untuk bekerja sama membuat festival khusus tentang Indonesia bertajuk 'Discover Indonesia'," katanya.
Untuk melengkapi acara tersebut selain pentas musik juga digelar lokakarya atau workshop dan artists talk oleh para seniman Indonesia bersama komunitas seni lokal dan khalayak umum di Inggris.
Selain grup kesenian dari Indonesia, tiap pengelola itu juga menghadirkan grup-grup kesenian lokal, yang juga akan menampilkan karya-karya Indonesia.
Bahkan, rumah produksi seni Cryptic di Glasgow telah merancang sebuah program residensi dan pameran seni rupa untuk Jompet Kuswidananto, pameran fotografi, pemutaran film, diskusi sastra, serta bazaar kuliner Indonesia.
Inggris sendiri, kata Menpar, merupakan satu di antara 18 negara yang menjadi pasar utama pariwisata Indonesia.
Pada tiga bulan pertama (Januari-Maret) 2015 jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Inggris ke Indonesia sebesar 51.663 orang atau tumbuh 5,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebanyak 48.871 wisman dan menempati urutan ke-9 setelah wisman AS.
Summer Xia Acting Country Director, British Council, pada kesempatan yang sama mengatakan program itu menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan kesenian Indonesia kepada dunia.
"Kelompok seniman yang dipilih melibatkan banyak medium menunjukkan Indonesia mempunyai kekayaan dan keseniannya," katanya.
Ia menambahkan, Inggris memiliki sejarah panjang dalam mempromosikan kebudayaan maka Indonesia mempunyai kesempatan yang sama melalui tur tersebut.
Ia menegaskan program itu juga diharapkan bisa memperkuat hubungan dan pertukaran budaya Inggris dan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News