Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan ke India. Tujuannya, meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pidatonya, SBY juga mengatakan bahwa perjalanan dilakukan atas undangan Presiden India. "Kedatangan ke India sebagai tamu utama di hari India pada tanggal 26," katanya, di bandara Halim Perdana Kusuma Senin (24/1).
Tepat pukul 10.00, SBY didampingi para menteri kabinet Indonesia Bersatu II antara lain Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Mensegneg Sudi Silalahi, dan Menseskab Dipo Alam terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Dalam rombongan juga tampak beberapa pengusaha sebut saja Chairul Tandjung yang juga ketua KEN, Anindya Bakrie, dan James Riyadi.
Disamping itu meningkat kerjasamaa bilatertal juga berkaitan penandatangan 16 MOU baik politik, ekonomi, pendidikan, buadaya dan teknologi.
Kemudian pertemuan SBY dengan PM India untuk mereview kemitraan strategis sejak 2005. Dilanjutkan dengan forum bisnis yang diikuti 500 pengusaha ada 16 MOU sifatnya pemerintah dengan dunia usaha atau dunia usaha dengan dunia usaha.
Target nilai investasi US$ 15 miliar itu mencakup kerjasama pembangunan infrastruktur, sumber daya alam, dan jasa.
Setelah melakukan kunjungan kenegaran di India, SBY langsung bertolak ke Davos, Swiss. Tujuannya dalam rangka menghadiri forum ekonomi dunia (WEF). Di sana SBY akan membuka “Indonesia Co-Co Night: Celebrating the Spirit of Collaboration and Cooperation” yang diselenggarakan atas kerjasama pemerintah Indonesia dan WEF dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan Remarkable Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News