kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.344   106,00   0,64%
  • IDX 6.534   153,20   2,40%
  • KOMPAS100 951   25,43   2,75%
  • LQ45 748   22,48   3,10%
  • ISSI 200   4,27   2,18%
  • IDX30 389   10,95   2,89%
  • IDXHIDIV20 469   13,32   2,92%
  • IDX80 108   2,96   2,82%
  • IDXV30 110   2,32   2,15%
  • IDXQ30 128   3,31   2,66%

Revisi DNI, Kadin usulkan buka bidang pendidikan dan kesehatan


Rabu, 07 November 2018 / 14:43 WIB
Revisi DNI, Kadin usulkan buka bidang pendidikan dan kesehatan
ILUSTRASI. Shinta Widjaja Kamdani CEO Sintesa Group


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar dagang dan industri (Kadin) mengusulkan agar pemerintah membuka keran investasi bagi asing di sektor pendidikan dan kesehatan dalam revisi daftar negatif investasi (DNI). Pasalnya, Indonesia butuh investor untuk membenahi sumber daya manusia di dua sektor tersebut.

"Ada beberapa sektor yang bisa lebih dibuka, khususnya sektor pendidikan dan kesehatan," ungkap Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan International Kadin, Rabu (7/11).

Menurutnya, Indonesia membutuhkan lebih banyak investor di kedua sektor tersebut guna memperbaiki sumber daya manusia. Serta, mengurangi jumlah masyarakat Indonesia yang harus ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.

"Kita perlu lebih banyak investor untuk kedua sektor ini untuk membuat Indonesia lebih berdaya saing dan kompetitif," ungkap Shinta.

Selain itu dari sisi teknologi dan inovasi juga menjadi perhatian Shinta. Pasalnya, rumah sakit memerlukan peralatan yang canggih dengan biaya yang tidak sedikit. Juga berkaitan dengan pelayanan bagi masyarakat sehingga mereka lebih tertarik dengan dua sektor tersebut yang ada di dalam negeri.

Catatan saja, saat ini pemerintah tengah menggodok revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Sebelumnya, pemerintah juga telah merevisi DNI dengan membuka beberapa sektor untuk investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×