Reporter: Benedicta Prima | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih menunjukkan gelagat terus menguat. Di pasar spot pukul 14:26, rupiah menguat ke level Rp 14.693 per dollar AS.
Penguatan rupiah, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dipicu pasar yang sudah melihat rupiah undervalue atau murah di bawah harga wajar, sehingga pasar tertarik mengoleksi rupiah dan menanamkan investasinya di Tanah Air.
"Salah satu penyebabnya itu market akhirnya melihat bahwa rupiah sudah undervalue. Dan memang investment bank yang mengatakan itu, modal asingnya ada yang mulai masuk, sehingga rupiahnya mulai menguat," jelas Darmin, Rabu (7/11).
Namun, Darmin ragu rupiah akan terus alami penguatan. Pasalnya masih ada perkiraan Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunganya. Menurutnya, ini bisa membuat rupiah kembali lemah.
"Kita belum bisa bilang rupiahnya menguat, apakah itu seterusnya, tergantung proses dunia ini belum berhenti," jelasnya lagi.
Untuk menjaga momentum ini, Darmin mengatakan akan terus memperbaiki kebijakan fiskal yang memang selama ini ranah pemerintah untuk bantu penguatan otot rupiah. Serta akan membuat kebijakan baru.
Kemarin, Darmin mengatakan akan memperluas insentif pajak. Dia membocorkan setidaknya ada satu perluasan insentif pajak namun enggan menjelaskan secara detil. Selain itu dia juga ungkapkan akan melakukan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang diharapkan bisa selesai dalam dua hingga tiga pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News