kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Resmikan pabrik baru Krakatau Steel, Jokowi berharap dapat tekan impor baja


Selasa, 21 September 2021 / 11:14 WIB
Resmikan pabrik baru Krakatau Steel, Jokowi berharap dapat tekan impor baja
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SERANG. Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik hot strip mill 2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Pabrik tersebut memproduksi baja dengan teknologi terbaru. Selain itu, pabrik milik emiten berkode saham KRAS, hot strip mill itu hanya dimiliki perusahaan Amerika Serikat.

"Saya tadi sudah melihat proses produksinya ke dalam dan betul-betul teknologi tinggi," ujar Jokowi usai meninjau pabrik, Selasa (21/9).

Jokowi bilang pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun. Pabrik itu juga merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.

Baca Juga: GINSI minta pemerintah evaluasi kinerja Krakatau Steel (KS)

Produksinya akan terus ditingkatkan ke depan sampai mencapai 4 juta ton per tahun. Kapasitas produksi tersebut akan memenuhi kebutuhan nasional.

"Jadi tidak ada lagi impor-impor yang kita lakukan sehingga sekali lagi akan menekan angka impor baja negara kita," ungkap Jokowi.

Sebagai informasi, baja merupakan komoditas impor terbesar Indonesia kedua. Pengurangan impor tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp 29 triliun per tahun.

Bekas Gubernur DKI Jakarta itu juga mendorong peningkatan industri baja. Ditargetkan pembentukan klaster baja senilai 10 juta ton per tahun dapat terealisasi di Cilegon pada tahun 2025.

Selanjutnya: Hingga akhir tahun, perusahaan IPO masih akan diminati investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×