Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Pemerintah telah selesai merenovasi empat tower Wisma Atlet Kemayoran sehingga siap 100% digunakan sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat untuk menampuing pasien virus corona Covid-19. Tempat ini juga sekaligus menjadi rumah isolasi khusus bagi para pasien.
Perbaikan Wisma Atlet yang pernah dipakai saat ajang pesta olahraga Asian Games 2018 itu sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo atas permintaan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Dalam persiapan tersebut, ada tiga komponen pekerjaan yang dilakukan. Pertama pembersihan ruangan karena sudah lama tidak dipakai, termasuk penyemprotan disinfektan pada Sabtu (21/3).
Baca Juga: Menteri Basuki: Besok Senin (23/3), rumah sakit darurat corona Wisma Atlet beroperasi
Kedua modifikasi perbaikan sesuai protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan di lantai 1, 2, dan 3 pada tower 7 yang akan dimanfaatkan sebagai RS Darurat dilengkapi dengan ruang laboratorium, farmasi, radiologi, dan ICU.
Agus Wibowo Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan peninjauan Wisma Atlet Kemayoran ini bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perumahan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, dan Panglima TNI Hadi Tjahjantopada Minggu (22/2).
Doni Monardo memastikan bahwa empat tower masing-masing Tower 1, Tower, Tower 3, Tower 6 dan Tower 7 di blok D10 telah siap digunakan.
Baca Juga: Menteri PUPR: Persiapan rumahsakit darurat Covid-19 Wisma Atlet rampung 100%
Adapun rincian dari penggunaan tiap-tiap tower meliputi Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang. Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien.
Kemudian Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien.
Baca Juga: Perlu dicontoh! Aa Gym terjun langsung mengimbau warga cegah penyebaran virus corona
Adapun dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1 - 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.
Sementara Tower 3 lantai 1 - 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Jawa Barat awasi 1.412 warga, 10 rumah sakit disiapkan
Semua protokol mengenai pelayanan kesehatan dalam hal ini diatur oleh Kementerian Kesehatan dengan operasionalnya akan dibantu oleh TNI, Kepolisian, dan relawan, di bawah komando dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sedangkan untuk bantuan alat-alat kesehatan akan dikoordinir oleh Kementerian BUMN. Dengan kata lain penyiapan Wisma Atlet sebagai RS Darurat Covid-19 ini adalah bentuk sinergi Pemerintah.
Baca Juga: WHO rekomendasikan Indonesia lakukan delapan tindakan hadapi virus corona Covid-19
Perjaan perbaikan dan perapihan sebagai penyiapan RS Darurat Penanganan Covid-19 dilaksanakan oleh beberapa BUMN Karya, antara lain : PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Brantas Abipraya, sedangkan PT Bina Karya bertindak sebagai manajemen konstruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News