kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Redam Inflasi Saat Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Akan Jaga Pasokan Pangan


Rabu, 05 April 2023 / 16:58 WIB
Redam Inflasi Saat Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Akan Jaga Pasokan Pangan
ILUSTRASI. Warga membeli kebutuhan pokok dan bahan makanan di Pasar Tanjung Duren, Jakarta, Minggu (19/3/2023). Sesuai pola musiman, tingkat inflasi pada bulan Ramadan dan Idul Fitri biasanya meroket.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai pola musiman, tingkat inflasi pada bulan Ramadan dan Idul Fitri biasanya meroket.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertekad untuk menjaga inflasi pada Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 agar tak melambung tinggi.

Hal ini, salah satunya, dilakukan dengan menjaga ketersediaan barang pokok.

"Kami akan memastikan ketersediaan bahan pokok. Karena, kalau tersedia, maka harga akan terjangkau," terang Airlangga dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa 2023, Rabu (5/4).

Baca Juga: Meski Sudah Melandai, Menjaga Inflasi Tetap Temui Tantangan

Dalam hal ini, pemerintah akan turun tangan dalam melakukan operasi pasar. Ini untuk memastikan pasokan stabil dan harga pangan terjaga.

Bila inflasi terjaga, maka akan bermuara pada terjaganya daya beli masyarakat.

Daya beli masyarakat yang baik, akan mendorong konsumsi rumah tangga yang merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

Nah, selain menjaga ketersediaan pasokan pangan, Airlangga juga menyebut pentingnya menjaga ekspektasi masyarakat untuk tetap melakukan konsumsi.

"Makanya, bila ini tercapai, maka masyarakat semuanya bisa lebih sejahtera," kata Airlangga.

Baca Juga: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak, Belum Jadi Ancaman Bagi Inflasi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×