CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.755   26,00   0,16%
  • IDX 8.442   35,83   0,43%
  • KOMPAS100 1.169   4,27   0,37%
  • LQ45 852   3,12   0,37%
  • ISSI 295   1,21   0,41%
  • IDX30 444   1,50   0,34%
  • IDXHIDIV20 516   1,40   0,27%
  • IDX80 132   0,60   0,46%
  • IDXV30 136   0,01   0,01%
  • IDXQ30 143   0,49   0,34%

Realisasi Program Penanganan Covid dan PEN Semester I 2022 Capai Rp 124,5 Triliun


Jumat, 01 Juli 2022 / 14:43 WIB
Realisasi Program Penanganan Covid dan PEN Semester I 2022 Capai Rp 124,5 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan capaian APBN 2021, Senin (3/1/2022).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi Program Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) hingga semester I 2022 mencapai Rp 124,5 triliun, dari pagu anggaran PC-PEN yang sebesar Rp 455 triliun.

Realisasi program PC-PEN tersebut terdiri dari, anggaran di bidang Kesehatan realisasinya mencapai Rp 29,4 triliun, dimanfaatkan untuk penanganan Kesehatan seperti klaim pasien, insentif tenaga Kesehatan, serta penanganan Covid-19 melalui dana desa.

Kemudian, digunakan untuk kluster perlindungan masyarakat sebesar Rp 60,2 triliun, antara lain dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan sosial dan bantuan pemerintah lainnya dalam rangka mempertahankan daya beli masyarakat akibat pandemi serta kenaikan harga-harga pangan.

Baca Juga: BI: Suku Bunga Perbankan Turun Sejalan dengan Melandainya Risiko Kredit

“Kluster perlindungan sosial Rp 60,2 triliun ini utamanya digunakan untuk menghadapi guncangan harga pangan,” tutur Sri Mulyani saat Rapat Kerja Bersama Badan Anggaran DPR RI, Jumat (1/7).

Lalu, digunakan untuk kluster penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp 34,9 triliun, antara lain dimanfaatkan untuk dukungan UMKM, insentif perpajakan untuk dunia usaha serta tagging anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) dalam rangka pemulihan ekonomi, seperti program padat karya, dukungan pariwisata, dan ketahanan pangan.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, akan terus memantau program PC-PEN ini agar bisa melakukan estimasi seberapa banyak yang akan bisa direalisasi hingga akhir tahun.

Baca Juga: BI: Melandainya Risiko Kredit Mendorong Penurunan Suku Bunga Perbankan

Selain itu, program PC-PEN ini juga akan terus dipantau dan disesuaikan dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 serta perkembangan perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×