kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Realisasi penyaluran KUR Rp 91,3 T di November


Jumat, 08 Desember 2017 / 16:20 WIB
Realisasi penyaluran KUR Rp 91,3 T di November


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengklaim realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun ini akan cukup optimal. Per 30 November 2017, realisasi penyaluran mencapai Rp 91,3 triliun. Atawa 85,6% dari plafon total penyaluran senilai Rp. 106,6 triliun.

“Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha mikro,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (8/12).

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyatakan pihaknya mencatatkan sejumlah penyaluran KUR hingga akhir November tahun ini. Penyaluran sudah dilakukan pada 4 juta debitur yang terbagi KUR Mikro 70,4%, KUR Ritel 29,3% dan KUR TKI 0,3 %.

Penyaluran KUR didominasi di Pulau Jawa dengan porsi penyaluran sebesar Rp 50,9 triliun (55,8%), diikuti oleh Sumatera sebesar Rp17,32 triliun (19%), Sulawesi sebesar Rp 9,3 triliun (10,2%), Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp 6,1 triliun (6,7%), Kalimantan sebesar Rp 5,6 triliun (6,2%), serta Maluku dan Papua sebesar Rp 1,9 triliun (2,1%).

Penyaluran KUR melalui BRI mencapai 96.2%, Bank Mandiri 93.1%, dan BNI 65.6%. Sedangkan untuk kinerja penyaluran Bank Umum Swasta 24.9% dan BPD 31.2%.

Namun dari hasil tersebut, Iskandar mengakui sulit untuk menyalurkan KUR hingga 100% di tahun ini. Dia mengestimasi, realisasi penyaluran KUR hanya bisa 93% dari plafon Rp. 106,6 triliun.

Ia bilang ini terjadi karena pengaruh banyak debitur yang menunggu suku bunga hingga 7% di tahun depan. "Nah itu memang hambatan bagi bank untuk menyalurkan KUR nya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×