kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah estimasi penyaluran KUR 97% di 2018


Jumat, 08 Desember 2017 / 15:04 WIB
Pemerintah estimasi penyaluran KUR 97% di 2018


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, pemerintah akan kembali menambah plafon dan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Plafon total KUR di tahun 2018 menjadi Rp 120 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian , Darmin Nasution bilang dari plafon yang diberikan tersebut, pemerintah memberikan target untuk penyaluran 50% dari plafon yang disediakan kepada sektor produksi (pertanian,perikanan, industri pengolahan, konstruksi dan jasa produksi).

Ia cukup optimistis target penyaluran KUR produksi bisa mencapai target 50% di tahun depan. Lantaran per November 2017 penyaluran KUR produksi sudah mencapai 44%.

"Kita banyak membahas KUR peremajaan perkebunan, peternakan, perikanan. Jadi 50% di tahun depan percaya bisa kita dapat, karena semua itu juga termasuk produksi," kata Darmin di Kantor Kemko Perekonomian, Jumat (8/12).

Namun ia bilang pemerintah akan terus membahas persoalan-persoalan di lapangan, terutama terkait pembayaran subsidi Imbal Jasa Penjaminan (IJP) dan subsisi bunga KUR. Pemerintah akan kembali mengidentifikasi persoalan di lapangan, dan soal sistem agar pencairan subsidi lebih cepat.

"Ini penting agar permasalahan yang sama tidak berulang,” katanya.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyatakan pemerintah akan menggenjot penyaluran KUR pada tahun 2018. Dari plafon total Rp 120 triliun, dia bilang cukup optimistis penyaluran hingga Rp 116 triliun atawa 97%.

Optimistis tersebut lantaran tahun depan, KUR khusus dalam penambahan kelompok usaha bisa dinilai bisa menyerap debitur mikro untuk sektor produksi lebih banyak. Lantaran setiap debitur bisa menerima maksimum plafon hingga Rp 25 juta per musim atau siklus produksi. "Jadi setiap kelompok bisa mengajukan, tapi dikelola secara cluster," ujarnya.

Asal tahu saja, beberapa kebijakan prioritas yang akan berlaku untuk skema KUR baru tahun 2018 antara lain:

1.Besaran suku bunga KUR tahun 2018 menjadi 7% efektif per tahun

2.Rencana plafon total KUR tahun 2018 menjadi sebesar Rp 120 triliun

3.Target minimum penyaluran KUR di sektor produksi sebesar 50% dari total penyaluran KUR

4. Besaran subsidi bunga KUR masing-masing skema tahun 2018:

a.KUR Mikro naik 1% dari 9,5% menjadi 10,5%

b.KUR Ritel naik 1% dari 4,5% menjadi 5,5%

c.KUR Penempatan TKI naik 2% dari 12% menjadi 14%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×