Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengakui harga komoditas bawang putih melonjak harga pasca lebaran.
Sekretaris Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy menyampaikan salah satu tantangan yang dihadapi lantaran komoditas bawang putih masih dicukupi oleh impor.
Sementara realisasi impor bawang putih saat ini baru mencapai 93.815 ton atau sekitar 38% dari total volume izin impor yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Dan yang telah terdistribusi sekitar 13.601 ton," jelas Sarwo dalam Rakor Pengendalian Inflasi dipantau secara daring, Senin (29/4).
Sarwo mengklaim pihaknya sudah memanggil 43 importir yang telah mendapatkan persetujuan impor pada Kamis (25/4) lalu.
Baca Juga: Waspada, Kenaikan Harga Bawang Merah, Bawang Putih, Ayam dan Gula Bisa Picu Inflasi
Dalam pertemuan itu, Bapanas menghimbau kepada importir untuk segara menuntaskan realisasi impornya. Selain itu, bawang putih yang sudah masuk ke Indonesia juga diminta untuk segera di distribusikan.
"Sehingga harga bawang putih bisa segera turun," jelas Sarwo.
Sementara, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan harga bawang putih sampai dengan minggu keempat (M4) April 2024 naik 4,90% jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain itu, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang putih pda minggu keempat April juga meningkat menjadi 272 kabupaten/kota dengan kenaikan harga rata-rata Rp 43.916/kg.
"Bawang putih mengalami kenaikan harga di 75,56% wilayah di Indonesia," ungkapnya.
Dilansir dari Panel Harga, Bapanas, Senin (29/4) pukul 11.46 WIB, harga komoditas bawang putih memang masih tinggi, bahkan alami kenaikan harga jika dibandingkan hari sebelumnya. Harga bawang putih saat ini naik 0,14% menjadi Rp 43.630/kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News