Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan membeberkan realisasi belanja untuk subsidi sampai Februari 2025 telah mencapai Rp 10,7 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan rincian belanja negara untuk subsidi ini terbanyak dikucurkan untuk subsidi energi sebesar Rp 10,6 triliun, dan sisanya untuk subsidi non energi sebesar Rp 53,6 miliar.
Dilihat secara rinci, pemanfaatan dana APBN untuk subsidi energi ini dikucurkan pada segmen BBM yang pemberian subsidinya sebesar 1.482,2 kiloliter (KL) sampai Februari 2025 atau naik 1,3% yoy dari realisasi periode yang sama tahun 2024.
Baca Juga: APBN Kita Edisi Januari 2025 Ditunda, Sri Mulyani: Datanya Belum Stabil
Selanjutnya untuk subsidi LPG 3 Kg sebanyak 689,1 juta kg sampai Februari 2025, terkontraksi 0,7% dibandingkan periode tahun lalu. Sementara Listrik bersubsidi diberikan kepada sebanyak 41,8 juta pelanggan, jumlah ini naik 4,3% dari tahun lalu. Sementara untuk kucuran subsidi pupuk sebanyak 1,30 juta ton, jumlah ini naik 49,4%.
"Ini (kenaikan subsidi pupuk) adalah karena ada perubahan kebijakan yang digiring oleh Bapak Presiden, dan melalui Kemenko Pangan dan Menteri Pertanian menata ulang pupuk bersubsidi sehingga dalam 2 bulan pertama bisa disalurkan pupuk yang lebih banyak untuk petani kita, dan tentunya APBN stand by untuk melakukan pembayaran subsidi itu," ungkap Suahasil saat konfrensi pers APBN KiTa Maret 2025, Kamis (14/3).
Selanjutnya untuk diskon listrik pada bulan Januari dinikmati oleh 71,1 juta pelanggan, dan Februari sebanyak 64,8 juta pelanggan. Suahasil menyebut hal ini sejalan dengan diskon listrik sebanyak 50% yang dilakukan pemerintah melalui APBN. Diskon listrik diberikan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA
Baca Juga: Realisasi APBN KiTa Januari-Februari 2025 Dirilis Besok, Defisit Makin Melebar?
Selanjutnya: PHK Tinggi Sejak 2025, Segini Manfaat JKP dan JHT yang Dibayar BPJS Ketenagakerjaan
Menarik Dibaca: 5 Alasan Tersembunyi Kenapa Gula Darah Tinggi, Jangan Disepelekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News