kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Realisasi Belanja Negara Terserap Rp 2.556 Triliun Hingga Oktober 2024


Jumat, 08 November 2024 / 15:11 WIB
Realisasi Belanja Negara Terserap Rp 2.556 Triliun Hingga Oktober 2024
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp 2.556,7 triliun. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA.  Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp 2.556,7 triliun.

Sayangnya, realisasi tersebut baru mencapai 76,9% dari pagu dan tumbuh 14,1% year on year (YoY).

"Kalau dilihat dari pertumbuhannya belanja negara ini sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini memberikan dampak perekonomian yang cukup baik," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jumat (8/11).

Baca Juga: Penerimaan Pajak Capai Rp 1.517,53 Triliun Hingga Oktober 2024

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, dampak tingginya belanja negara adalah konsumsi pemerintah yang naik sebesar 4,62% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Itu adalah karena belanja kita memang cukup cepat," ujar Suahasil.

Belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) yang realisasinya sudah mencapai Rp 1.834,5 triliun atau mencapai 74,3 dari pagu. Belanja ini juga tumbuh 16,7% YoY.

BPP ini terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang sudah mencapai  Rp 933,5 triliun, disalurkan salah satunya untuk pembangunan infrastruktur, penyaluran berbagai program bansos, sarpras hankam, dukungan pelaksanaan pemilu dan pembayaran gaji ASN/TNI/Polri.

Baca Juga: Defisit APBN Makin Melebar, Per Oktober 2024 Capai 1,37% PDB

Kemudian, BPP juga disalurkan untuk belanja non K/L yang realisasinya sudah mencapai Rp 901,0 triliun.

Realisasi ini sudah mencapai 65,4% dari pagu. Belanja non K/L ini disalurkan di antaranya untuk subsidi dan kompensasi energi, serta pembayaran manfaat pensiunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×