Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp 2.556,7 triliun.
Sayangnya, realisasi tersebut baru mencapai 76,9% dari pagu dan tumbuh 14,1% year on year (YoY).
"Kalau dilihat dari pertumbuhannya belanja negara ini sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini memberikan dampak perekonomian yang cukup baik," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jumat (8/11).
Baca Juga: Penerimaan Pajak Capai Rp 1.517,53 Triliun Hingga Oktober 2024
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, dampak tingginya belanja negara adalah konsumsi pemerintah yang naik sebesar 4,62% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Itu adalah karena belanja kita memang cukup cepat," ujar Suahasil.
Belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) yang realisasinya sudah mencapai Rp 1.834,5 triliun atau mencapai 74,3 dari pagu. Belanja ini juga tumbuh 16,7% YoY.
BPP ini terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang sudah mencapai Rp 933,5 triliun, disalurkan salah satunya untuk pembangunan infrastruktur, penyaluran berbagai program bansos, sarpras hankam, dukungan pelaksanaan pemilu dan pembayaran gaji ASN/TNI/Polri.
Baca Juga: Defisit APBN Makin Melebar, Per Oktober 2024 Capai 1,37% PDB
Kemudian, BPP juga disalurkan untuk belanja non K/L yang realisasinya sudah mencapai Rp 901,0 triliun.
Realisasi ini sudah mencapai 65,4% dari pagu. Belanja non K/L ini disalurkan di antaranya untuk subsidi dan kompensasi energi, serta pembayaran manfaat pensiunan.
Selanjutnya: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.672 Per Dolar AS Pada Hari Ini 8 November 2024
Menarik Dibaca: Antisipasi Hujan di Wilayah Bali, Pantau Prakiraan Cuaca Besok (9/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News