CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Realisasi belanja negara tumbuh kencang hingga Mei capai Rp 855,9 triliun


Jumat, 21 Juni 2019 / 18:38 WIB
Realisasi belanja negara tumbuh kencang hingga Mei capai Rp 855,9 triliun


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi belanja negara untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 tumbuh kencang hingga akhir Mei 2019. Kementerian Keuangan (Kemkeu), Jumat (21/6), melaporkan belanja negara mencapai Rp 855,9 triliun atau setara 34,8% dari pagu APBN 2019 yakni sebesar Rp 2.461,11 triliun.

Secara tahunan, belanja negara tumbuh 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 7,9%. Pertumbuhan belanja negara ditopang oleh serapan belanja pemerintah pusat sebesar Rp 530,8 triliun atau tumbuh 15,9% yoy.

Realisasi belanja pemerintah pusat terdiri belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp 288,23 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp 242,6 triliun. Secara keseluruhan, belanja pemerintah pusat telah memenuhi 32,5% dari pagu yang ditetapkan yakni senilai Rp 1.634,34 triliun untuk sepanjang 2019.

Sementara, belanja untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp 325,1 triliun atau tumbuh hanya 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi TKDD tersebut memenuhi 39,3% dari pagu yang ditetapkan dalam APBN 2019 sebesar Rp 826,77 triliun.

Realisasi TKDD meliputi transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 304,7 triliun atau 40,3% dari target. Adapun penyaluran dana desa baru mencapai Rp 20,4 triliun atau 29,2% dari target dalam APBN 2019.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa menjelaskan, belanja pegawai dan belanja bantuan sosial menjadi pendorong utama pertumbuhan belanja pemerintah pusat hingga Mei ini.

Belanja pegawai K/L dan non K/L secara total mengalami pertumbuhan 26,8% yoy atau mencapai Rp 163,5 triliun. Periode yang sama tahun lalu, belanja pegawai hanya tumbuh 6% yoy.

“Belanja pegawai tumbuh signifikan dibandingkan tahun lalu karena adanya kenaikan gaji sebesar 5% sesuai UU APBN, pencairan THR (tunjangan hari raya), dan nanti juga pembayaran gaji ke-13,” terang Menkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×