kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi Belanja Negara Hingga Pertengahan Maret 2024 Mencapai Rp 470,3 Triliun


Selasa, 19 Maret 2024 / 12:51 WIB
Realisasi Belanja Negara Hingga Pertengahan Maret 2024 Mencapai Rp 470,3 Triliun
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja negara hingga 15 Maret 2024 sudah mencapai Rp 470,3 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja negara hingga 15 Maret 2024 sudah mencapai Rp 470,3 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 14,1% dari target dalam APBN 2024 yang sebesar Rp 3.325,1 triliun.

“Realisasi (belanja negara) tersebut tumbuh 18,1% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3).

Dari realisasi belanja negara tersebut, terdiri dari belanja pemerintah pusat yang realisasinya mencapai Rp 328,9 triliun atau mencapai 13,3% dari target.

Belanja pemerintah pusat ini terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga yang realisasinya mencapai Rp Rp 165,4 triliun atau mencapai 15,2% dari target, dan tumbuh 24,5% dari periode sama tahun lalu.

Baca Juga: APBN Surplus Rp 22,8 Triliun Hingga Pertengahan Maret 2024

Sri Mulyani menyebut, kenaikan belanja Kementerian/Lembaga dipengaruhi tingginya belanja untuk kebutuhan pemilihan umum (pemilu), dan penyaluran berbagai bantuan sosial.

Kemudian, disalurkan melalui belanja non Kementerian/Lembaga mencapai Rp163,4 triliun atau 11,9% dari target. Belanja ini juga tumbuh 10,4% dari periode sama tahun lalu.

Belanja non Kementerian/Lembaga diantaranya disalurkan untuk kebutuhan subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiunan.

Terakhir, belanja negara juga disalurkan untuk transfer ke daerah (TKD) yang realisasinya mencapai Rp 141,4 triliun atau 16,5% dari pagu. Realisasi ini juga tumbuh 20,5% dari periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×