kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Realisasi Belanja Lambat, Saldo Rekening Pemerintah di BI Masih Tinggi


Rabu, 06 Desember 2023 / 15:16 WIB
Realisasi Belanja Lambat, Saldo Rekening Pemerintah di BI Masih Tinggi
ILUSTRASI. Isi rekening pemerintah di BI masih relatif tinggi atau mencapai Rp 561,91 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saldo rekening Pemerintah di Bank Indonesia (BI) tercatat masih relatif tinggi. Hal ini sejalan dengan tren belanja pemerintah yang masih lambat hingga Oktober 2023.

Ekonom Senior Bak BRI Anton Hendrata mencatat, isi rekening pemerintah di BI masih relatif tinggi atau mencapai Rp 561,91 triliun.

Masih tingginya saldo tersebut lantaran belanja pemerintah hingga Oktober 2023 masih belum optimal atau baru mencapai 73,25% dari pagu.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksi Turun Jadi 4,8% Pada 2024, Ini Penyebabnya

Pola belanja tersebut, kata Anton, masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata historis 2018 hingga 2022 yang sebesar 74,3%.

“Terbatasnya realisasi belanja ini kelihatan dari saldo pemerintah di BI yang masih tinggi yakni Rp 561,91 triliun berdasarkan data saldo terakhir (Juli 2023),” tutur Anton dalam Seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024, Tantangan Pelik Ekonomi di Tahun Pemilu, Rabu (6/12).

Anton menyampaikan, tren belanja pemerintah yang masih lembat tersebut juga salah satunya menyebabkan pertumbuhan likuiditas/uang beredar secara luas (M2) semakin melambat.

“Berdasarkan komponennya tren pertumbuhan M2 yang menurun disebabkan, perlambatan pertumbuhan aktiva dalam negeri karena masih terbatasnya realisasi belanja pemerintah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×