kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Ratu Atut susul Airin penuhi panggilan KPK


Selasa, 10 Desember 2013 / 10:39 WIB
Ratu Atut susul Airin penuhi panggilan KPK
ILUSTRASI. Film Purple Hearts, merupakan film romantis terbaru Netflix yang akan tayang perdana di Netflix pada pekan ini.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Hanya selang 10 menit, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pun akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/12).

Atut, yang juga merupakan kakak kandung Tubagus Chaery Wardana alias wawan akan memberikan kesaksian terkait kasus dugaan suap penanganan perkara Pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk tersangka Akil Mochtar.

"Saksi Pak Akil," kata Atut setibanya di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (10/12).

Atut sendiri tiba di Gedung KPK, sekitar pukul 09.45 WIB. Atut datang dengan mengenakan batik coklat dibalut jilbab hitam. Atut tak banyak bicara dan langsung masuk ke lobi KPK. Ini ketiga kalinya Atut memenuhi pemeriksaan KPK setelah dijadwal ulang dari pemeriksaan pada Rabu (4/12) lalu. Kala itu Atut tak hadir memenuhi panggilan KPK tanpa disertai keterangan alias mangkir.

Dalam kasus Pilkada Lebak, mantan Ketua MK Akil Mochtar dan seorang advokat Susi Tur Andayani diduga menerima suap dari Wawan. Kini, Akil, Susi, dan Wawan juga telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Adapun barang bukti suap dalam kasus ini berupa uang Rp 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×