kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rapid test dengan GeNose C19 cuma sekitar Rp 15.000 - Rp 25.000 sekali test


Jumat, 08 Januari 2021 / 09:00 WIB
Rapid test dengan GeNose C19 cuma sekitar Rp 15.000 - Rp 25.000 sekali test


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Harapan masyarakat untuk mendapatkan layanan pendeteksian virus korona dengan biaya murah menjadi kenyataan. Ini setelah Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menargetkan GeNose C19 alat pendeteksi virus korona untuk tipe rapid test besutan Universitas Gajah Mada (UGM) sudah bisa diproduksi masal.

Rencananya, GeNose akan  diproduksi hingga 5.000 unit pada Februari dan 10.000 unit pada Maret mendatang. GeNose C19 sendiri sudah mendapatkan izin edar pada 24 Desember 2020 lalu.

“Rencananya dengan konsorsium terdiri dari 5 perusaahan mereka akan produksi masal. Kami dari Badan Riset Inovasi Nasional akan membantu UGM cari mitra industri yang bisa produksi lebih banyak dengan standar terjaga," jelas Bambang,Kamis (7/1).

Adapun untuk alat pendeteksi korona lain yaitu rapid test berbasis antigen CePAD buatan Universitas Padjadjaran juga sudah mendapatkan izin edar sejak November 2020 dan ditargetkan mampu diproduksi 500.000 unit saban bulannya.

Baca Juga: Inilah dosis vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi Covid-19

Bambang sebut sudah mulai banyak pesanan untuk alat screening Covid-19 dengan cara ditiup tersebut. GeNose C19 rencananya dibandrol dengan kisaran harga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 untuk sekali test.

Meski dari uji validasi Kemenkes tingkat sensitivitas GeNose C19 capai 92% dan spesifitas 95%, Bambang menekankan bahwa alat tersebut bukan alat diagnosis Covid-19 layaknya PCR Test. GeNose C19 merupakan alat screening yang masuk dalam kategori rapid test dengan mengambil sampel hembusan nafas dari tumbuh. Alat ini bekerja memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap GeNose trmasuk juga alat pendeteksian dari Unpdat bisa menjadi alat rekomendasi dalam melakukan tracing untuk bisa mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

Selanjutnya: Penelitian terbaru temukan tes Covid-19 tercepat dengan hasil akurat seperti PCR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×