kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alokasi belanja senjata RAPBN 2022 di bawah komando Menhan Prabowo Subianto


Senin, 16 Agustus 2021 / 14:22 WIB
Alokasi belanja senjata RAPBN 2022 di bawah komando Menhan Prabowo Subianto
ILUSTRASI. Pilot pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 TNI AU di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/10). Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp 133,92 triliun di RAPBN 2022. ANTARA FOTO/M N Kanwa/kye/16.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Beberapa output stategis yang akan dicapai pada anggaran fungsi pertahanan pada RAPBN 2022, antara lain:

  • (1) pengadaan alutsista; 
  • (2) pemeliharaan/perawatan/peningkatan alutsista; 
  • (3) Operasi Militer Selain Perang (OMSP); 
  • (4) Pembangunan/Pengadaan Sarana Prasarana Pertahanan; 
  • (5) penguatan cadangan pangan nasional; 
  • (6) penguatan revolusi mental dan kebudayaan; dan 
  • (7) pemantapan nilai-nilai kebangsaan. 

Berdasarkan data di Nota Keuangan RAPBN 2021, pemerintah memperkirakan dalam outlook tahun 2021, anggaran fungsi pertahanan sebesar Rp 120,16 triliun atau mengalami penurunan 12,2%  dibandingkan dengan realisasi tahun 2020. 

Baca Juga: Anggaran Belanja Senjata Tahun 2022 Akan Dipangkas

Penurunan anggaran 2021 tersebut disebabkan antara lain kebijakan refocusing dan realokasi anggaran belanja pada K/L terkait dari tahap I sampai dengan tahap IV dalam rangka 
  • (1) pengamanan pengadaan vaksin dan program aksinasi nasional; 
  • (2) penanganan dampak  pandemi Covid-19; 
  • (3) dukungan anggaran perlindungan sosial kepada masyarakat; dan 
  • (4) percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Pada tahun anggaran 2021, Pemerintah tetap melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka memelihara kestabilan pertahanan sebagai prasyarat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Hal tersebut tertuang dalam beberapa output prioritas yang mendukung prioritas KL maupun prioritas nasional antara lain: 
  • (1) dukungan pengadaan Alutsista; 
  • (2) modernisasi serta pemelihaan dan perawatan (harwat) Alutsista; 
  • (3) pembangunan jalan Inspeksi Pengamanan Perbatasan (JIPP) sepanjang 375 km, dan 
  • (4) peningkatan kesejahteraan prajurit utamanya pembangunan rumah dinas prajurit.
Berikut Daftar Rencana Penggunaan Anggaran Kementerian Pertahanan di RAPBN 2022 (dalam miliar rupiah)*
 
Program Anggaran APBN 2021 RAPBN 2022 Perubahan
1. Program Pelaksanaan Tugas TNI  3.533,6  3.865,2 9.38 %
2. Program Profesionalisme dan Kesejahteraan Prajurit  9.806,1 12.080,9  23.20 %
3 Program Kebijakan dan Regulasi Pertahanan  14,4  24,7 71.53 %
4 Program Modernisasi Alutsista, Non Alutsista, dan Sarpras Pertahanan 32.483,6  43.264,1 33.19%
5 Program Pembinaan Sumber Daya Pertahanan  1.544,0  1.049,6 (32.02)%
6 Program Riset, Industri, dan Pendidikan Tinggi Pertahanan 486,9  331,9 (31.83)%
7 Program Dukungan Manajemen 70.319,9  73.307,0 4.25 %
Total  118.188,4  133.923,4 13.31 %

*Ket: Sumber: Lampiran Nota Keuangan RAPBN 2022 hal 29
 

 
  
 
 
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×