Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), tengah menyiapkan strategi untuk merampingkan ekosistem badan usaha milik negara.
Tak tanggung-tanggung, Danantara menargetkan pemangkasan jumlah BUMN dari ribuan entitas saat ini menjadi hanya ratusan dalam lima tahun ke depan.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, bahwa jumlah BUMN yang ada di Indonesia ternyata jauh membengkak dari data yang diperkirakan sebelumnya. Saat ini, jumlahnya telah menembus 1.044 entitas di 12 sektor.
"Kita pikir awalnya juga 800, tapi ternyata dalam kenyataannya ini berkembang terus di 12 sektor mencapai 1.044 pada saat ini," ujarnya dalam acara Hipmi-Danantara Business Forum 2025 di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Baca Juga: Lirik Rekomendasi Saham Emiten Danantara yang Bagi Dividen Menarik di Tahun Ini
Dengan jumlah yang terlampau gemuk tersebut, Rosan menegaskan langkah konsolidasi menjadi agenda prioritas. Menurutnya, hal ini krusial untuk optimalisasi aset dan penciptaan nilai tambah (create more value) BUMN, sesuai dengan mandat utama Danantara.
Untuk mengeksekusi rencana tersebut, Danantara kini dibekali amunisi finansial yang kuat. Rosan membeberkan, sumber pendanaan utama akan berasal dari dividen BUMN yang kini bisa langsung diinvestasikan kembali tanpa disetor ke Kementerian Keuangan.
"Dividen kita kurang lebih pada tahun ini kita terima itu kurang lebih mencapai Rp 140 triliun," ungkap Rosan.
Baca Juga: Menjaga Kinerja Bank Milik Danantara di Tengah Penugasan Program Prabowo
Dengan asumsi perolehan dividen yang stabil, Rosan mengkalkulasi Danantara akan memiliki dana ekuitas siap investasi yang sangat besar.
"Kalau kita bicara kali lima untuk perhitungan gampang Rp 150 triliun, kalau kita kali lima berarti nilainya Rp 750 triliun, itu dalam lima tahun ke depan yang bisa kita investasikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Rosan menambahkan, dengan kekuatan finansial tersebut, Danantara mematok target efisiensi BUMN yang agresif.
"Oleh sebab itu kita pun ingin membuat ini efektif, efisien. Dari 1.000 (BUMN) kita sudah review mungkin arahnya hanya 230-240 BUMN nantinya, lima tahun ke depan itu target dari kami," pungkasnya.
Selanjutnya: Fujitsu FMV UX-K3 Dirilis: Laptop Paling Ringan di Dunia, Hanya 635 gram
Menarik Dibaca: 3 Zodiak yang Cerdas dan Intuisinya Tajam, Siapa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News