kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Rapat koordinasi redenominasi belum terjadi antara BI dan Pemerintah


Rabu, 26 Januari 2011 / 17:53 WIB
Rapat koordinasi redenominasi belum terjadi antara BI dan Pemerintah


Reporter: Yudho Winarto, |

PONTIANAK. Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menampik kabar bahwa langkah penyederhanaan nilai mata uang (redenominasi) rupiah ditolak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu disampaikan Darmin di sela-sela pelantikan pimpinan BI Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (26/1).

Fakta saat ini, niat BI melakukan redenominasi rupiah belum ada pembahasan secara khusus. Pasalnya Wakil Presiden Boediono selaku Tim Koordinasi Redenominasi sampai saat ini belum menggelar rapat koordinasi terkait usulan BI ini. "Tapi sejauh ini rapat koordinasi belum terjadi dan tidak pernah dikatakan ditolak," paparnya.

Sebelumnya, pada akhir Desember 2010 BI menyampaikan isu-isu besar yang penanganannya harus melibatkan pemerintah. Salah satunya terkait usulan redenominasi rupiah. Sejak saat itu, Boediono meminta izin memimpin tim koordinasi membahas usulan BI tersebut.

Secara psikologis menurut BI redenominasi dapat meningkatkan posisi tawar nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain. Sesuai rencana, BI akan melakukan tahap sosialisasi pada 2011-2012 dan dilanjutkan dengan masa transisi selama dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×