kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Redenominasi rupiah tak masuk dalam RUU Mata Uang


Kamis, 26 Agustus 2010 / 13:13 WIB
Redenominasi rupiah tak masuk dalam RUU Mata Uang


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Keinginan Bank Indonesia (BI) untuk memasukkan aturan penyederhanaan mata uang atau redenominasi rupiah dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Mata Uang kandas. Komisi XI DPR menolak permintaan bank sentral itu.

Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis bilang, aturan dan mekanisme redenominasi tidak akan dimasukkan dalam pasal-pasal RUU Mata uang. Alasannya, redenominasi tidak masuk dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). "Selain itu, (redenominasi) bisa menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Emir, saat memimpin rapat kerja dengan Menteri Keuangan, Kamis (26/8).

Namun, Komisi XI DPR tidak menutup kemungkinan menyinggung soal redenominasi dalam pembahasan RUU Mata Uang. "Yang penting tidak masuk ke pasal-pasal," tandas Emir.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mendukung keputusan ini. "Redenominasi tidak boleh dimasukkan karena barangnya belum jelas," kata Agus.

Pada 5 Agustus lalu, Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution menyatakan akan mengusahakan wacana redenominasi rupiah masuk dalam RUU Mata Uang. Dia yakin wacana itu sudah matang dan bisa terlaksana dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×