kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Purbaya: Ekonomi Mulai Pulih, Kelas Menengah Jadi Kelompok Pertama yang Menikmati


Minggu, 19 Oktober 2025 / 13:30 WIB
Purbaya: Ekonomi Mulai Pulih, Kelas Menengah Jadi Kelompok Pertama yang Menikmati
ILUSTRASI. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, sinyal perbaikan ekonomi mulai terlihat dari sejumlah indikator permintaan dan aktivitas masyarakat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/02/2019


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah melihat tanda-tanda pemulihan ekonomi nasional mulai bangkit dalam satu bulan terakhir.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, sinyal perbaikan ini mulai terlihat dari sejumlah indikator permintaan dan aktivitas masyarakat, termasuk lonjakan permintaan sambungan listrik baru.

“Ekonominya memang mulai bergeliat. Dirut PLN kemarin menyampaikan bahwa di banyak tempat orang sudah mulai minta sambungan listrik baru. Itu artinya, aktivitas ekonomi mulai bergerak,” ujar Purbaya, Sabtu (18/10/2025).

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa dampak kebijakan pemulihan tidak akan terasa seketika, apalagi dalam waktu satu bulan. Efeknya baru akan terlihat lebih kuat pada akhir tahun, terutama Desember 2025, dan dirasakan signifikan secara bertahap.

Baca Juga: Lonjakan DPK Perbankan Tak Cerminkan Pemulihan Ekonomi

Dengan membaiknya perekonomian, Purbaya yakin pengangguran akan mulai berkurang, dan masyarakat akan lebih mudah mencari pekerjaan.

Ia optimistis, ekonomi pada kuartal IV 2025 akan tumbuh mencapai 5,5%, dengan penyaluran likuiditas di lima perbankan pemerintah dengan total Rp 200 triliun, serta adanya tambahan paket stimulus pemerintah pada periode tersebut.

Dampak Pemulihan Ekonomi ke Kelas Menengah

Purbaya menilai, dalam setiap fase pemulihan ekonomi, kelas menengah biasanya menjadi kelompok pertama yang menikmati manfaat pertumbuhan. Hal ini terjadi karena mereka memiliki daya beli, akses terhadap pembiayaan, serta kemampuan beradaptasi terhadap peluang ekonomi yang muncul lebih cepat dibanding kelompok berpenghasilan rendah.

“Biasanya, ketika ekonomi tumbuh makin cepat, yang menikmati paling banyak itu kelas menengah duluan. Yang bawah lebih lama,” kata Purbaya.

Kelas menengah, kata Purbaya akan merasakan manfaatnya, lantaran ketika ekonomi tumbuh maka, perusahaan-perusahaan akan mulai melakukan ekspansi. Ia mencontohkan sektor teknologi informasi (IT) sebagai salah satu sektor yang biasanya mengalami kenaikan permintaan terhadap layanan maupun produk hardware saat ekonomi menguat.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata: Pemulihan Konsumsi Bakal Berjalan Lambat Hingga Paruh Kedua 2025

Dengan kondisi itu, perusahaan IT akan berkembang, gaji para pekerja di sektor tersebut ikut naik, dan kebutuhan tenaga kerja pun bertambah.

Ia menambahkan, saat perusahaan semakin besar, perekrutan karyawan akan meningkat dan dampaknya akan lebih dulu dirasakan oleh kelas menengah, terutama mereka yang sebelumnya sempat terpukul saat kondisi ekonomi melemah.

Ia juga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi yang sehat umumnya ditopang oleh sektor formal. Karena itu, ketika ekspansi usaha terjadi, yang tumbuh lebih dulu adalah kelas menengah yang bekerja di sektor formal.

Selanjutnya: Sinyal Lemah dari APBN Tahun Pertama Prabowo-Gibran

Menarik Dibaca: Ada Minuman Jelly Rasa Baru, Begini Cara Bijak Menikmatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×