kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia proyeksi mampu sediakan 15,47 juta ton pupuk di 2021


Senin, 18 Januari 2021 / 20:54 WIB
Pupuk Indonesia proyeksi mampu sediakan 15,47 juta ton pupuk di 2021
ILUSTRASI. PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Indonesia menyampaikan kemampuan penyediaan pupuk di tahun 2021 dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR, Senin (18/1).

Untuk stok awal dan prognosa produksi di 2021, volume pupuk Pupuk Indonesia sebesar 15,47 juta ton. Adapun, total penyaluran atau penyaluran di tahun ini sebesar 13,49 juta ton yang terbagi atas pupuk subsidi 9,04 juta ton dan non subsidi 4,45 juta ton.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman pun merinci lebih lanjut penyediaan dan penyaluran pupuk untuk masing-masing jenis pupuk.

Untuk pupuk urea, stok awal dan perkiraan produksi diperkirakan sekitar 8,74 juta ton, sementara alokasi penyaluran seesar 7,96 juta ton dimana 4,16 juta ton untuk pupuk subsidi dan 3,79 juta ton pupuk non subsidi.

Baca Juga: Kementan beberkan pertimbangan kenaikan HET pupuk bersubsidi

“Sehingga untuk urea itu masih ada cadangan untuk tahun 2022 sebesar 782.000 ton,” kata Achmad, Senin (18/1).

Dia juga mengatakan untuk pupuk NPK, stok awal dan prognosa produksi adalah sebesar 3,8 juta ton, dimana akan ada alokasi penyaluran sebesar ,3 juta ton atau 2,68 juta ton untuk pupuk subsidi dan 618.126 ton untuk non subsidi. Dengan begitu, dia menyebut akan ada cadangan pupuk sebesar 571.814 ton untuk awal Januari 2022.

Adapun, pupuk SP 36 tersedia 961.631 ton, dimana alokasi penyaluran mencapai 660.812 ton sehingga akan ada cadangan sebesar 300.819 ton, untuk pupuk ZA akan tersedia 933.961 ton dan penyaluran 804.144 ton sehingga cadangannya sekitar 129.820 ton.

Untuk pupuk organik, stok awal dan prognosa produksi di 2021 mencapai 965.328 ton, sementara alokasi penyaluran untuk pupuk subsidi 770.850 ton. “‘Pupuk organik [cadangan untuk 2022] sebesar 194.00 ton,” ujar Achmad.

Selanjutnya: BPDP Tebu dinilai sebagai solusi menuju swasembada gula

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×