kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,63   -8,92   -0.98%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR Segera Pulihkan Infrastruktur Pascabencana NTT dan NTB


Minggu, 13 Maret 2022 / 11:36 WIB
Kementerian PUPR Segera Pulihkan Infrastruktur Pascabencana NTT dan NTB
ILUSTRASI. Pembangunan hunian tetap warga terdampak Siklon Tropis Seroja di NTT? oleh Kementerian PUPR. PUPR Segera Pulihkan Infrastruktur Pascabencana NTT dan NTB.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap terus menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum dan fasilitas sosial pascabencana Badai Siklon Tropis Seroja dan Banjir Bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Total terdapat 563 kegiatan pembangunan infrastruktur terdampak di kedua provinsi tersebut dengan progres keseluruhan saat ini sekitar 87,81%.

Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan, seluruh kegiatan pada 38 lokasi di Provinsi NTB sudah selesai dan untuk Provinsi NTT 525 kegiatan/lokasi telah diselesaikan 461 kegiatan.

Sedangkan sisa kegiatan di 24 lokasi diharapkan dapat segera diselesaikan.

Baca Juga: Presiden Melantik Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN

“Khusus kegiatan relokasi permukiman, dari 2.214 unit di 20 Desa, 8 Kabupaten/Kota, telah selesai 4 lokasi sebanyak 515 unit, yaitu di Desa Waesasa Kabupaten Lembata NTT sebanyak 173 unit, Desa Oyang Barang Adonara Kabupaten Flores Timur NTT 50 unit, Desa Tambe Kabupaten Bima NTB 185 unit, dan Desa Daha Kabupaten Dompu NTB 107 unit,” kata Widiarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (13/3).

Widiarto menyebutkan, sisa kegiatan di 24 lokasi tersebut diantaranya rehab Bendung Haekesak & Sub DI Beabo Kabupaten Belu dengan progres 99,10%, Bendung Mena (98,97%, Bendung Kambaniru & Jaringan Irigasi Kabupaten Sumba Timur (98,6%).

Lalu, Bendung Waisika Kabupaten Alor (99,3%), Bendung Mainang Cs Kabupaten Alor (99,1%), Jembatan Termanu Kabupaten Kupang (99,74%). Jembatan Sungai Siumate Besar Kabupaten Kupang (99,19%), SD Wardabi Kabupaten Alor (30,13%).

Baca Juga: Tak Sanggup Mengatasi Banjir Rob, Bupati Demak Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Sisanya terdapat kegiatan relokasi permukiman yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flotim, dan Kabupaten Alor.

Secara keseluruhan, dukungan pembangunan huntap Kementerian PUPR di Provinsi NTT sebanyak 1.922 unit meliputi Kabupaten Lembata 700 unit, Flores Timur (Adonara) 300 unit, Alor 386 unit, Sumba Timur 194 unit, Kota Kupang 173 unit, dan Kabupaten Kupang 169 unit.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Dimulai Juni 2022

Sementara untuk Provinsi NTB sebanyak 292 unit tersebar di Kabupaten Dompu 107 unit dan Kabupaten Bima 185 unit.

Program kegiatan pembangunan relokasi permukiman ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR sebagai respons cepat terjadinya bencana Badai Seroja pada 4 April 2021 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×