kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Puan: Pihak lain tak berkenan bersilaturahmi


Senin, 08 September 2014 / 08:30 WIB
Puan: Pihak lain tak berkenan bersilaturahmi
ILUSTRASI. Buka Puasa Bersama di Pemerintahan Ditiadakan, Kemendagri Siapkan Surat Edaran


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPR, Puan Maharani, menganggap sudah sulit bagi koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), untuk berkoordinasi dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang menguasai mayoritas suara di parlemen.

Puan mengatakan bahwa pihaknya selalu membuka komunikasi dan musyawarah dengan partai-partai pendukung Prabowo-Hatta untuk membuat kesepahaman, namun hal itu selalu gagal.

"Masalahnya sekarang pihak kami membuka pintu, membuka silaturahmi dan musyawarah mufakat, tapi pihak yang lain tidak berkenan dengan hal yang kami inginkan, jadi mau plan apa lagi? sekarang biar saja rakyat yang melihat," katanya kepada wartawan di acara silaturahmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2014),

Menurutnya koalisi Merah Putih selalu berdailh sudah membuat kesepakatan dengan sesama partai pendukung apapun substansinya. Selain itu kata Puan, koalisi Merah Putih karena suaranya lebih banyak maka kerap mengusulkan voting dalam mengambil keputusan.

"Saya juga bingung dalam artian bagaimana membangun bangsa ini ke depan, tapi seperti sudah nggak ada lagi pintu musyawarah mufakat," ujarnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×