kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.897.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.290   90,00   0,56%
  • IDX 7.863   -35,43   -0,45%
  • KOMPAS100 1.108   -2,58   -0,23%
  • LQ45 815   -5,83   -0,71%
  • ISSI 266   0,14   0,05%
  • IDX30 422   -2,47   -0,58%
  • IDXHIDIV20 487   -0,56   -0,11%
  • IDX80 123   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 129   2,56   2,02%
  • IDXQ30 136   -0,45   -0,33%

Alokasikan Rp 630 miliar, Kementerian PU Bakal Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026


Selasa, 22 Juli 2025 / 19:50 WIB
Alokasikan Rp 630 miliar, Kementerian PU Bakal Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
ILUSTRASI. Foto udara sejumlah petugas mengecek kondisi tiang di Jembatan Mahakam I di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (25/2/2025). Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempersiapkan proyek besar yang bakal digarap pada tahun 2026 salah satunya membangun puluhan jembatan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempersiapkan proyek besar yang bakal digarap pada tahun 2026, salah satunya membangun puluhan jembatan gantung di berbagai wilayah.

Menteri PU, Dody Hanggodo mengatakan bahwa pihaknya terus mempercepat pembangunan jembatan gantung guna meningkatkan konektivitas antar wilayah, terutama di daerah dengan medan geografis sulit.

“Pada tahun 2026, Kementerian PU mengalokasikan anggaran Rp 630 miliar untuk membangun 63 jembatan gantung di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (22/7/2025).

Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Kementerian Pekerjaan Umum Genjot Modernisasi Irigasi

Dody menjelaskan, jembatan gantung dinilai penting untuk membuka konektivitas antar desa atau kecamatan, seperti memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar.

Menurutnya, selain menghubungkan aktivitas ekonomi, jembatan gantung juga membantu masyarakat mengakses fasilitas publik seperti sekolah, pasar dan kantor pemerintahan di daerah yang terpisah sungai, jurang, atau lereng perbukitan.

“Penentuan 63 lokasi pembangunan jembatan gantung tahun 2026 akan melalui kajian teknis mendalam dan survei lapangan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, tingkat keterisolasian wilayah, aksesibilitas transportasi, dan aspek teknis lainnya,” jelasnya.

Dia bilang, jembatan gantung umumnya dibangun dengan bentang antara 30 meter sampai 200 meter dan lebar sekitar 1,8 meter, ini menyesuaikan dengan kondisi lapangan.

Baca Juga: Ada Efisiensi, Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dipangkas Rp 81 Triliun

Sementara itu, lanjut Dody, di tahun 2025 ini, Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, di mana sebagian di antaranya telah rampung.

“Pembangunan jembatan gantung akan terus menjadi program prioritas Kementerian PU sebagai sarana mendukung konektivitas nasional dan pengentasan keterisolasian wilayah yang selaras dengan upaya percepatan pembangunan Indonesia Sentris,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×