Reporter: Herlina KD | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Tak seperti belanja subsidi yang membengkak, belanja hibah pemerintah pusat dalam APBNP 2013 justru turun. Dalam APBNP 2013 alokasi belanja hibah diperkirakan mengalami penurunan sebesar Rp 1,274 triliun ketimbang pagu APBN 2013 yang sebesar Rp 3,62 triliun."Perubahan ini antara lain disebabkan karena penurunan rencana penarikan dana program MRT untuk tahun 2013 sebesar Rp 1,23 triliun," jelas Menteri Keuangan M. Chatib Basri baru-baru ini.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowiryono mengatakan penurunan rencana penarikan dana ini disebabkan karena adanya penundaan pelaksanaan program MRT. "Rencananya, proyeknya akan dilaksanakan sejak awal tahun, tapi dalam prosesnya proyek ini baru bisa dimulai semester kedua nanti," ujarnya akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, dalam rencana awal proyek MRT sedianya akan dimulai Maret 2013. Namun pada kenyataannya mundur menjadi setelah semester I 2013. Hal ini membuat kemampuan proyek dalam menyerap anggaran menjadi lebih rendah dari pagu yang dialokasikan.
Dalam APBN 2013 pemerintah megalokasikan anggaran belanja hibah untuk proyek MRT sebesar Rp 3,056 triliun. Dalam RAPBNP 2013 dilakukan revisi menjadi Rp 1,82 triliun.
Tak hanya itu, beberapa program belanja hibah lainnya juga mengalami perubahan. Diantaranya, pembangunan proyek geothermal Seulawah Agam, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam yang dalam APBN 2013 dialokasikan sebesar Rp 61,213 miliar, dalam RAPBNP 2013 diturunkan Rp 43,5 triliun menjadi Rp 17,7 triliun. "Penurunan ini sesuai dengan rencana kegiatan tahunan Pemerintah Propinsi Aceh.
Namun, untuk anggaran hibah air minum dan hibah air limbah dalam RAPBNP 2013 dinaikkan masing-masing menjadi Rp 303,7 miliar dan Rp 15,2 miliar karena kesiapan pelaksanaan di daerah. Sedangkan program hibah Australia - Indonesia untuk pembangunan sanitasi turun sebesar Rp 71,1 miliar menjadi Rp 22,5 miliar dalam RAPBNP 2013 karena kesiapan pelaksanaan kegiatan di daerah.
Anggaran untuk proyek manajemen sumber air dan sektor irigasi tahap II (Water resources and irrigation sector management project phase 2) yang dalam APBN 2013 dialokasikan sebesar Rp 166,887 miliar tidak mengalami perubahan dalam RAPBNP 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News