Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), pemerintah berencana melanjutkan proyek kereta cepat sampai Surabaya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kemungkinan besar proyek lanjutan ini akan kembali menggandeng China.
"Karena kalau kita lihat-lihat sekarang kan yang paling banyak memproduksi kereta cepat itu di Tiongkok, 40.0000 kilometer, jadi costnya pasti lebih murah," tutur Luhut pada media saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (25/6).
Baca Juga: Pemerintah Diminta Tak Terburu-Buru Lanjutkan Proyek Kereta Cepat hingga ke Surabaya
Dengan begitu, Luhut meyakini biaya proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan jauh lebih murah jika berkolaborasi dengan China. Meski demikian, ia mengatakan bahwa pemerintah tidak menutup kemungkinan akan menggandeng negara lain.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Kereta Cepat Jakarta hingga Surabaya merupakan rencana jangka panjang. Pendanaannya pun akan diupayakan melalui skema pendanaan kreatif non APBN.
Lebih lanjut, Budi bilang rencana pengembangan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya nantinya hanya menempuh waktu 4 jam. Konsep pembangunan kereta cepat ini dimulai dari Jakarta, Kawarang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun dan Surabaya.
Baca Juga: Balik Modal KCJB Tak Secepat Laju Kereta Cepat
"Jadi kita kawal benar kereta cepat ini. Konsep perencanaannya sedang dilaksanakan sama-sama, jadi rencananya itu Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto terus Yogjakarta, Solo, Madiun dan Surabaya. 4 jam mudah-mudahan bisa melaksanakan itu," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News