Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga saat ini masih kuat.
Hal ini salah satunya terlihat dari pertumbuhan kredit, indeks keyakinan konsumen dan juga PMI manufaktur Indonesia.
Menurutnya, pertumbuhan kredit yang terdiri dari konsumsi, investasi, dan modal kerja mengalami pertumbuhan hingga 11,4%.
Lalu, PMI manufaktur Indonesia juga berada di level ekspansif selama 18 bulan berturut-turut atau saat ini berada di level 51,2.
Baca Juga: Sri Mulyani Sampaikan APBN Mengalami Surplus Rp 131,8 Triliun pada Februari 2023
Selain itu, indeks keyakinan konsumen (IKK) juga stabil di tingkat yang tinggi yakni 122,4, menunjukkan keyakinan ekonomi ke depan masih optimistis.
"Ini menggambarkan konsumen, walaupun kita terus memantau inflasi dan daya belinya masih menunjukkan suatu tingkat keyakinan. Ini hal yang cukup bagus menjelang puasa dan lebaran,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (14/3).
Faktor lain yang mendukung perekonomian Indonesia masih kuat di antaranya, penjualan motor roda dua yang melonjak tinggi sebesar 56,3%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Pertanyakan Transaksi Janggal Rp 300 Triliun, Sri Mulyani: Hitungnya dari Mana?
Menurutnya, penjualan tersebut menggambarkan suatu kondisi optimisme. sebab, masyarakat utamanya golongan menengah sudah melakukan belanja yang sifatnya tahan lama. Seperti kendaraan motor ataupun rumah.
“Ini yang akan kita jaga terus. Karena ini menjadi salah satu fondasi untuk menjaga pertumbuhan kita yang sangat baik tahun lalu yakni 5,3%,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News