kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonomi Digital, Kuat Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru


Minggu, 05 Maret 2023 / 18:04 WIB
Ekonomi Digital, Kuat Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
ILUSTRASI. Konsumen mengamati produk melalui platform belanja daring di Tangerang Selatan, Rabu (4/1). Ekonomi Digital, Kuat Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. JP Morgan melihat, adanya potensi sektor baru yang bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu ekonomi digital. 

Head of Indonesia Research and Strategy JP Morgan Henry Wibowo mengatakan, ini seiring dengan dunia yang memang menuju ke perkembangan digital. 

"Ekonomi digital ini cukup menopang PDB. Cukup besar. Ini bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi ke depan," tutur Henry kepada awak media, Rabu (1/3) di Jakarta. 

Selama ini, Indonesia memang bergantung pada sektor yang berkaitan dengan konsumsi dan komoditas. 

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Hadiri di The Girl Fest 2023

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira sependapat. Menurutnya, memang ekonomi digital bisa menjadi motor pertumbuhan yang cukup penting. 

Bhima mengatakan, kontribusinya bukan hanya terbatas pada sektor informasi dan komunikasi saja, tetapi keseluruhan ekosistem digital. 

"Termasuk pendanaan digital, perputaran uang konsumsi, sistem pembayaran digital, hingga jumlah tenaga kerja yang berhasil terserap," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (5/3). 

Bhima mengungkapkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital. 

Pertama, mendorong penetrasi internet di level usaha informal dan pedesaan. 

Baca Juga: Menilik Skema Penyaluran KUR Perbankan di Tanah Air

Kedua, memfasilitasi konektivitas antara produsen tradisional dan marketplace

Ketiga, memberikan bantuan pendanaan kompetitif ke perusahaan rintisan lokal yang berorientasi pada pengembangan ekosistem digital UMKM. 

Keempat, reformasi birokrasi harus sejalan dengan percepatan digital, baik dalam hal regulasi maupun kapasitas birokrasi. 

Bila pemerintah berhasil melakukan hal ini, Bhima yakin, kontribusi ekonomi digital diperkirakan tembus 25% PDB pada tahun 2030. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×