kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Progres Investasi Pabrik Apple di Batam, BKPM: Mereka Sudah Beli Tanah


Rabu, 23 April 2025 / 15:38 WIB
Progres Investasi Pabrik Apple di Batam, BKPM: Mereka Sudah Beli Tanah
ILUSTRASI. Kementerian Investasi/BKPM mengungkap progres investasi pembangunan pabrik Airtag milik Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) di Batam.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Investasi/BKPM mengungkap progres investasi pembangunan pabrik Airtag milik Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) di Batam.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ikhwan mengatakan, Apple serius untuk membangun pabrik. Dia bilang, saat ini perusahaan yang didirikan Steve Jobs dan rekannya Steve Wozniak tersebut telah membeli tanah di Batam.

“Terakhir pertemuan dengan Pak Menteri itu, mereka menyampaikan sudah land acquisition dan mereka akan membangun di sana, jadi yang pasti kalau mereka sudah membeli lahan tidak mungkin tidak akan berinvestasi,” ujar Nurul saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (23/4).

Baca Juga: Kemenperin Ungkap Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple Tak Sampai US$ 1 Miliar

Dengan adanya tarif resiprokal yang dikenakan AS kepada Indonesia sebesar 32%, Nurul menyebut, kemungkinan akan berpengaruh terhadap rencana investasi Apple di Indonesia.

Meski demikian, Nurul meyakini, pemerintahan Presiden Donald Trump memiliki hitung-hitungan terhadap rencana investasi perusahaan AS di luar negaranya. Pasalnya, investasi Apple ini bakal turut berkontribusi terhadap perekonomian AS karena adanya market yang besar di Indonesia.

“Kalau misalnya perusahaan-perusahaan AS bersaing di market di luar AS, mungkin dia tidak punya kemampuan untuk bisa melakukan lobby terhadap pemerintahnya. Tapi karena kita tahu bahwa Apple ini menguasai dunia sekalipun dia tidak berlokasi di Amerika kan pada akhirnya gross nastional product (GNP)-nya akan dinikmati juga oleh Amerika, untuk kontribusi terhadap ekonomi,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani mengatakan, pabrik Airtag milik Apple di Batam akan berdiri pada tahun 2026. Menurutnya, pabrik Apple ini bakal menyerap ribuan tenaga kerja.

“Pabriknya ini akan berdiri pada 2026 dan ini adalah tahap awal, nanti salah satu vendor akan mensuplai 65% Airtag global bisa ciptakan lapangan pekerjaan 2.000 orang,” kata Rosan.

Rosan mengungkapkan, investasi yang digelontorkan Apple di Batam tersebut mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Namun, investasi tersebut bakal bertambah hingga US$ 10 miliar.

"(US$ 1 miliar) itu adalah tahap pertama, setelah itu kita bicara lagi tahap berikutnya sampai dengan investasi ini mencapai US$ 10 miliar," kata Rosan.

Baca Juga: Kemenperin Dalami Proposal Investasi Baru Apple, Pertimbangkan Asas Berkeadilan

Selanjutnya: Prediksi Dewa United vs Malut United, Cek Jadwal BRI Liga 1 Pekan 30

Menarik Dibaca: Ini Cara Allianz Indonesia Dukung Kepemimpinan Perempuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×