kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Profil Destry Damayanti, dari ekonom hingga direstui DPR dan Jokowi jadi pimpinan BI


Jumat, 12 Juli 2019 / 13:54 WIB
Profil Destry Damayanti, dari ekonom hingga direstui DPR dan Jokowi jadi pimpinan BI


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Destry Damayanti mendapatkan restu dari Komisi XI DPR RI untuk menggantikan posisi Mirza Adityaswara sebagai Deputi Gubernur Senior. Diketahui, jabatan Mirza habis pada Juli ini. 

Destry menjadi calon tunggal yang diusulkan Presiden Joko Widodo. Dari 10 fraksi ada 9 fraksi yang hadir dan seluruhnya menerima Destry secara aklamasi. 

Sebelum diusulkan Jokowi, Destry merupakan anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak September 2015. 

Perempuan kelahiran Jakarta, 16 Desember 1963 itu punya rekam jejak panjang di dunia ekonomi. Ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat. 

Ia mengawali karirnya sebagai peneliti, yakni asisten peneliti di Harvard Institute for International Development (HIID) (Januari-Agustus 1989), peneliti di Institut Manajemen FEUI (Agustus 1989-Agustus 1990), serta peneliti di Pusat Antar Universitas untuk Ekonomi, Fakultas Ekonomi UI (Agustus 1993-Agustus 1995). 
Ia juga pernah bekerja di Badan Analisa Keuangan dan Moneter (BAKM) Kementerian Keuangan pada Agustus 1992 hingga Maret 1997. 

Kariernya sebagai ekonom dimulai di Citibank Indonesia pada April 1997 hingga Mei 2000. Hengkang dari Citibank, ia menjadi Senior Economic Adviser untuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia pada 2000-2003. 

Kemudian, ia menjadi Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas pada 2005-2011. Di samping itu, ia juga menjalani kehidupan sebagai peneliti dan pengajar di FEUI pada 2005-2006. 

Di jenjang karier berikutnya, pada 2011-2015, Destry menempati posisi Kepala Ekonom Bank Mandiri 2011-2015. 

Di saat hampir bersamaan. ia juga menjadi Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN pada 2014-2015. Pada Mei 2015, Jokowi mengumumkan sembilan anggota panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang seluruhnya digawangi srikandi. Destry didapuk jadi ketua Pansel KPK. 

Dobrakan Destry untuk BI 

Dalam uji kelayakan atau fit and proper test dengan Komisi XI DPR RI, Destry memaparkan berbagai tantangan yang harus dihadapi BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. 

Untuk bisa mengatasi hak tersebut, BI sebagai bank sentral harus bisa bersikap adaptif dan inovatif. 

"Dengan landscape perekonomian yang berubah dengan digitalisasi BI barus proaktif, adaptif, dan inovatid dalam bentuk respons kebijakan." 

"Sistem pembayaran, digitalisasi harus bisa dimanfaatkan seluruh lapisa masyarakat, terutama yang berpendapatan rendah dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan," ujar Destry di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (1/7). 

Destry menilai, dengan bersikap adaptif dan inovatif, bank sentral mampu meminimalisir ketidakstabilan ekonomi nasional akibat dampak dari volatilitas ekonomi global. 

Tak hanya itu, dirinya juga mengaku akan terus mengoptimalisasi 5 bauran kebijakan BI untuk mendorong pertumbuhan, yaitu Kebijakan Moneter, Kebijakan Makroprudensial, Kebijakan Sistem Pembayaran, Kebijakan Kordinasi antar lembaga, serta Kebijakan Pendalaman Pasar Keuangan. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Profil Destry Damayanti, dari Ekonom hingga Direstui DPR dan Jokowi Jadi Pimpinan BI"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×