kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi sub sektor kehutanan meningkat di kuartal II 2021


Selasa, 10 Agustus 2021 / 14:57 WIB
Produksi sub sektor kehutanan meningkat di kuartal II 2021


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sub sektor kehutanan pada kuartal pertama dan kedua tahun 2021 meningkat dibanding periode sama pada tahun 2020. Peningkatan tersebut meliputi produksi kayu bulat, produksi kayu olahan, produksi HHBK dan nilai ekspor produk kehutanan.

Produksi kayu bulat baik dari hutan alam (HA) maupun hutan tanaman (HT) pada kuartal kedua 2021 sebanyak 12,8 juta meter kubik (m³) atau meningkat 10,74% dari kuartal II 2020 yang sebanyak 11,56 juta m³. Sementara, produksi kayu olahan di kuartal I 2021 naik 5,94% dibanding kuartal I 2020, dan pada kuartal II 2021 relatif sama dengan periode sama tahun lalu.

Kemudian, nilai ekspor produk kehutanan secara akumulatif meningkat  70,33% menjadi US$ 4,41 juta pada kuartal II 2021 dari US$ 2,59 juta di kuartal II 2020.

Baca Juga: Produksi kayu hutan alam dan hutan tanaman meningkat 6,20% pada kuartal II-2021

Sementara, produksi hasil hutan bukan kayu (HHBK) pada kuartal II 2021 mencapai 192.000 ton, meningkat 47,60% dari kuartal II 2020.

Untuk percepatan peningkatan pertumbuhan sub sektor kehutanan, pemerintah menerbitkan beberapa kebijakan. Antara lain relaksasi kebijakan fiskal, percepatan implementasi UU Cipta Kerja dan turunannya, serta fasilitasi pembiayaan sertifikasi legalitas kayu untuk UMKM industri hasil hutan dan hutan rakyat.

Selain itu, pemerintah juga melakukan promosi perdagangan dan kerja sama dengan mitra dagang, serta menerapkan pelayanan berbasis digital kepada pelaku usaha.

“Kebijakan-kebijakan tersebut, kami yakini dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan sub sektor kehutanan pada kuartal kedua dibandingkan kuartal pertama pada tahun 2021 dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto, dalam laporannya, Senin (10/8).

Baca Juga: Nilai ekspor kehutanan pada kuartal II 2021 melonjak 70,34% menjadi US$ 4,40 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×