kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Produksi Jagung Pipilan Diprediksi Naik 1,19 Juta Ton pada Januari-November 2025


Rabu, 01 Oktober 2025 / 17:04 WIB
Produksi Jagung Pipilan Diprediksi Naik 1,19 Juta Ton pada Januari-November 2025
ILUSTRASI. Seorang petani menumpahkan jagung pipil yang telah bersih di Kelurahan Labibia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/9/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/bar. BPS memprediksi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% mencapai 15,25 juta ton sepanjang periode Januari–November 2025.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% mencapai 15,25 juta ton sepanjang periode Januari–November 2025. Angka ini meningkat 8,47% atau setara 1,19 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menjelaskan bahwa kenaikan produksi ini sejalan dengan peningkatan luas panen jagung pada tahun ini. 

“Total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% sepanjang Januari–November 2025 diperkirakan mencapai 15,25 juta ton, atau naik 8,47% dibandingkan Januari–November 2024,” kata Habibullah dalam konferensi pers rilis BPS, Rabu (1/10).

Baca Juga: BPS: Inflasi Inti September 2025 Tercatat 0,18%, Ini Faktor Pemicunya

BPS mencatat, ada 10 provinsi sentra utama produksi jagung periode Januari–November 2025, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Gorontalo, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.

Sejalan dengan itu, hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) menunjukkan total luas panen jagung Januari–November 2025 diperkirakan mencapai 2,59 juta hektare, naik 8,23% dibandingkan 2,39 juta hektare pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, Habibullah menekankan angka potensi produksi dan luas panen masih bisa berubah. Perubahan bisa dipengaruhi faktor lapangan seperti serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), banjir, kekeringan, maupun waktu realisasi panen petani.

Baca Juga: BPS: Luas Panen Jagung Turun 10,04% Jadi 0,23 Juta Hektare per Agustus 2025

Selanjutnya: Ini 5 Merek Mi Instan Terpopuler di Asia Tenggara yang Mendunia, dari Indonesia Ada?

Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×